Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Produksi alumina ANTM juga naik 6% menjadi 160.940 ton, yang berasal dari CGA Tayan. Kenaikan produksi turut mendorong penjualan alumina, dimana ANTM mencatatkan penjualan 143.990 ton alumina atau naik 2% secara year-on-year (yoy).
Di segmen emas, ANTM memproduksi 1.208 kg emas atau setara 38.838 oz sepanjang 2023. Jika dibandingkan dengan volume tahun 2022, produksi emas ANTM menurun 4,73%, dimana produksi pada 2022 mencapai 1.268 kg atau setara 40.767 oz.
Namun, produksi ini berhasil mencapai target produksi emas ANTM di angka 1.167 kg atau 37.519 oz.
Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) Dinyatakan Terbebas dari Gugatan PKPU Budi Said
Pada 2023, kegiatan eksplorasi emas ANTM dilaksanakan di Pongkor, Jawa Barat. Di wilayah ini, kegiatan yang dilakukan yakni pengeboran bawah tanah (underground drilling) dan pengeboran permukaan (surface drilling).
Di periode yang sama, emiten pelat merah ini menjual 26.129 kg emas atau setara 840.067 oz emas. Realisasi ini menurun 25,27% dari penjualan emas di tahun 2022 yang mencapai 34.967 kg atau 1,12 juta oz.
ANTM juga mencatat penurunan produksi dan penjualan produk feronikel. ANTM memproduksi 12.742 ton nikel dalam feronikel (TNi) sepanjang 2023. Realisasi ini menyusut 10,64% dari realisasi produksi feronikel di 2022 yang mencapai 24.334 TNi.
ANTM menjual 20.138 TNi feronikel, menurun 12,68% secara yoy. Feronikel ini sepenuhnya diserap oleh pasar ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News