Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Almarhum Andre Mamuaya (42) dikenang sebagai salah satu sosok pengusaha muda andal dan bermasa depan cerah. Selain itu, Andre dinilai sebagai salah seorang pengusaha yang tidak selalu mencari kentungan tetapi juga mempertimbangkan dampak bisnisnya kepada bangsa dan negara.
Hal ini diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik, Selasa (21/8), ketika berada di rumah duka almarhum, Jalan Taman Patra III, Kuningan, Jakarta.
Jero menuturkan, awal perkenalannya dengan Andre bermula dari hubungan baiknya dengan Benny Subianto sewaktu bekerja di perusahaan tambang, United Tractor dahulu kala. Benny adalah mertua Andre yang menikahi Arini Subianto dan dikarunia dua orang putra. Dari sana, Wacik pun mengenal Andre.
"Saat saya jadi menteri, usaha Andre ini kan urusan ESDM. Jadi sering bertemu. Saya nasihati menantu itu untuk majukan pertambangan Indonesia. Negara harus dapat yang baik, tidak boleh pengusaha hanya cari untung," ucap Wacik.
Di dalam setiap kesempatan bertemu Andre, lanjutnya, hal itu pula yang selalu diingatkan. Wacik menilai Andre memiliki kesamaan visi dan misi dalam mengembangkan industri tambang untuk kemajuan negara. "Anak ini bagus. Andre sangat serius bekerja dan sudah mulai cocok dengan (pikiran) saya," ujar Wacik.
Saat mengetahui Andre meninggal, Wacik mengaku kaget. Namun, tidak ada yang bisa menebak kapan datangnya ajal. "Hidup itu Tuhan yang atur, saya turut bela sungkawa dan sudah menjadi tugas kita untuk meneruskan apa yang ada," kata Wacik.
Almarhum Andre rencananya akan dimakamkan di San Diego Hills Blok M16 B, pada Rabu (22/8) pukul 09.00 WIB. Andre meninggalkan dua orang anak yakni Azaria Rafi Mamuaya (9) dan Azel Rasyid Mamuaya (7) serta seorang istri bernama Arini subianto.
Diberitakan sebelumnya, Andre tewas dalam sebuah kecelakaan hebat di depan Plaza Central, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Selasa (21/8) pada pukul 09.45 WIB.
Sepeda motor balap Ducati B 5555 XS milik Andre menabrak Toyota Innova B 1348 PKP yang hendak masuk ke dalam gedung. Akibat tabrakan itu, tubuh Andre terpental. Kepala sang penyuka otomotif dan bola basket ini pun membentur pot bunga sebelum akhirnya terkapar di trotoar jalan. Meski sudah dibawa ke Rumah sakit, nyawa Andre tidak tertolong lagi. (Sabrina Asril/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News