Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi tiga sektor berikut yakni: semen, otomotif, dan telekomunikasi akan menjadi pendorong pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Head of Research Team & Strategist Mirae Asset, Robertus Hardy, mengatakan ketiga sektor beserta mayoritas perusahaan yang menjadi anggotanya (konstituen) diuntungkan dari naiknya tingkat mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat pasca-pandemi tahun lalu.
Dengan dorongan dari ketiga sektor pilihan itu, dia optimistis IHSG dapat menguat hingga 7.600 pada semester II 2023 sesuai prediksi Tim Riset Mirae Asset.
"Ketiga sektor memiliki potensi return yang lebih tinggi dari IHSG yang saat ini langkahnya masih terbebani sektor komoditas. Mobilitas masyarakat utamanya akan mendorong pembelian mobil dan motor," ujar Robertus dalam Media Day, Selasa (15/8).
Baca Juga: Hadapi Penurunan Harga Komoditas, Intip Rekomendasi Saham ASII Berikut Ini
Menurut dia, faktor lebih sedikitnya hari libur juga diyakini akan menaikkan volume penjualan semen, pun sektor telekomunikasi akan diuntungkan dengan semakin meluasnya ekspansi jaringan fixed broadband.
Robertus melanjutkan, perusahaan-perusahaan di sektor otomotif dan industri pendukungnya akan mengalami pertumbuhan yang signifikan tahun ini. Khusus motor, penjualan unit tahun ini diprediksi tumbuh lebih dari 30% dan diyakini akan tercapai mengingat pertumbuhan semester I-2023 mencapai 42,5% dibanding paruh pertama tahun lalu Year on Year (YoY).
Di sektor telekomunikasi, belanja komunikasi masyarakat masih akan tumbuh meskipun tingkat pemakaian ponsel pintar di Indonesia sudah cukup tinggi. Potensi pertumbuhannya diprediksi masih cukup besar terutama karena operator telekomunikasi sedang menggodok konvergensi layanan fixed broadband dengan mobile data (Fixed Mobile Convergence/FMC).
Adapun di sektor semen, dia menilai bahwa semakin pulihnya tingkat konsumsi masyarakat masih akan mendorong pertumbuhan sektor pendukung infrastruktur tersebut, ditambah dengan faktor turunnya harga komoditas dapat menguntungkan beberapa produsen bahan bangunan itu.
Untuk ketiga sektor tersebut, Robertus memiliki saham pilihannya sendiri yaitu TLKM (Trading Buy, dengan target harga Rp 5.100 untuk 12 bulan ke depan), ASII (Buy, dengan target harga Rp 7.500), dan INTP (Buy, dengan target harga Rp 12.875). Lima saham lain yang masuk top picks Agustus adalah AKRA, ERAA, EXCL, MPMX, PRDA.
Baca Juga: Pasar Saham Diramal Positif hingga Akhir 2023, Ini Sektor Saham Andalan MAMI
Adapun menurut Head of Research Investasiku, Mega Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya yang mencermati bahwa IHSG di bulan Agustus 2023 ini masih dipengaruhi sentimen global setelah inflasi AS di bulan Juni kemarin, yang naik lebih tinggi dari bulan sebelumnya dan semakin menjauhi target The Fed di 2%.
“Hal ini membuat pelaku pasar kembali bimbang dan menimbulkan ketidakpastian dari kebijakan moneter The Fed berikutnya,” kata Cheril kepada Kontan, Selasa (15/8).
Sesuai yang disampaikan oleh Gubernur The Fed pada Federal Open Market Committee (FOMC) lalu, The Fed akan mencermati data-data yang bakal menentukan kebijakan moneter selanjutnya.
Di bulan Agustus ini juga masih ada rilis data Inflasi Price Consumption Expenditure (PCE), data tenaga kerja JOLTS dan klaim pengangguran mingguan serta komentar-komentar pada anggota The Fed yang akan dicermati pasar.
Selain itu terdapat juga pelaku pasar yang khawatir terhadap pemulihan ekonomi di Cina yang lebih lambat setelah munculnya data PDB, deflasi, dan penurunan surplus neraca perdagangan Cina. Hal ini menimbulkan efek domino ke harga komoditas di mana Cina merupakan importis terbesar di dunia dan Indonesia merupakan negara produsen komoditas.
“Di sisi lain, para pelaku pasar dalam negeri masih akan mencermati perkembangan calon pemimpin untuk Indonesia di masa depan, hal ini juga bisa menjadi kejutan bagi pasar modal Indonesia,” lanjut Cheril.
Baca Juga: Mirae Sekuritas Jagokan 8 Saham Ini untuk Perdagangan Bulan Agustus 2023
Cheril memprediksi IHSG di Agustus ini berpotensi konsolidasi melemah mengingat secara harga sudah jenuh beli dan banyak sentimen global yang kurang baik, dia memprediksi support IHSG di rentang 6.750.
“Untuk akhir tahun, target IHSG kami di 7.500 diperkirakan pada kuartal IV-2023 ada kenaikan dengan adanya aktivitas kampanye yang menimbulkan harapan baru bagi Indonesia,” jelasnya.
Cheril merekomendasikan saham untuk bulan Agustus ini yang bisa dicermati adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan target harga Rp 4.000 dan stop loss 3.750, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan target harga Rp 1.100 dan stop loss 980, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan target harga Rp 2.600 dan stop loss 2.200.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News