Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) optimistis kinerja perusahaan bisa membaik tahun ini, menyusul pengoperasian Tol tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan atau Tol Cisumdawu dan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka, Jawa Barat.
Direktur Utama FITT Joni Rizal mengatakan, pengoperasian Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati bisa menaikkan okupansi hotel dan convention hall perusahaan.
“Jika Tol Cisumdawu dan Bandara Kertajati sudah jalan, target okupansi kami di tahun 2023 bisa di atas 50%-60%,” ujarnya dalam paparan publik, Senin (26/6).
Sebagai informasi, pemerintah menargetkan Tol Cisumdawu beroperasi penuh pada awal Juli 2023. Tol sepanjang 61,75 km yang menghubungkan Bandung-Majalengka dalam 40 menit itu merupakan salah satu akses menuju Bandara Kertajati.
Joni memaparkan, FITT belum bisa menyebutkan target pendapatan dan laba di tahun 2023. Sebab, hingga kuartal I 2023, FITT masih mengalami rugi bersih.
Baca Juga: Naik 23%, Hotel Fitra (FITT) Catat Pendapatan Rp 2,63 Miliar di Kuartal I 2023
Pendapatan FITT naik 23% menjadi Rp 2,63 miliar dari kuartal I tahun 2022 yang Rp 2,13 miliar. Namun, rugi bersih tercatat Rp 2,28 miliar dari sebelumnya rugi Rp 1,88 miliar akibat bunga pinjaman bank.
Kontribusi pendapatan terbesar FITT di kuartal I 2023 berasal dari segmen banquet Rp 1,19 miliar, naik secara tahunan dari sebelumnya Rp 590 juta.
Disusul pendapatan hotel Rp 1,10 miliar, naik secara tahunan dari Rp 1 miliar. Lalu, sisanya dari breakfast, food and beverages, laundry, dan lainnya
“Kami saat ini masih hanya berfokus untuk menurunkan kerugian di tahun 2023, supaya beban usaha makin ringan,” papar Joni.
Akibat hal itu juga, FITT di tahun 2023 juga belum merencanakan adanya ekspansi bisnis. Tetapi FITT tengah merencanakan untuk dalam membangun usaha ketiga, Fitrah Amanah Wisata (FAW).
Baca Juga: Aktivitas Masyarakat Mulai Pulih, Pendapatan Hotel Fitra (FITT) Tahun 2022 Naik 20%
Direktur Operasional dan Sekretaris Perusahaan FITT Tomi Tris menyatakan, FAW adalah wisata religi yang menjadi edukasi bagi para calon jemaah haji dan juga calon jemaah umroh.
FAW diusung FITT merespons Bandara Kertajati yang nantinya diarahkan untuk fokus penerbangan haji dan umrah. FAW akan terletak persis di sebelah Bandara Kertajati. Sampai saat ini, kata Tomi, FITT sedang menunggu proses lelang yang diadakan Pemkab Majalengka.
“Kami harap dalam waktu dekat akan ada hasil yang sesuai dengan harapan dari proses pengurusan perizinan tersebut,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Senada, Joni pun menegaskan bahwa proses pendirian FAW akan digenjot di tahun 2023, setelah sebelumnya tertunda akibat Pandemi Covid-19.
“Jika kami memenangkan lelang, kami ingin membuat Fitrah Amanah Wisata yang sempat tertunda ini. Kami berharap FAW bisa jadi penunjang pendapatan untuk perusahaan,” tutur Joni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News