kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis sarankan take profit saham yang menjadi top loser hari ini


Senin, 01 Oktober 2018 / 22:30 WIB
Analis sarankan take profit saham yang menjadi top loser hari ini
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Multifiling Mitra Indonesia Tbk (MFMI) menurun pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (1/10).

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) Harga saham emiten bersandi MFMI ini memimpin pelemahan (top loser) setelah ditutup melemah 22,47% atau 200 poin ke level Rp 690 per saham.

Menyusul saham PT Mahaka Media (ABBA) ditutup melemah 17,8% atau 30 poin ke level Rp 139 per saham.

Selanjutnya Indofarma (INAF) ditutup melemah 17,5% atau 1,030 poin ke level Rp 5.900 per saham.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pergerakan saham MFMI memang selalu menurun. "secara year to date saham ini memang selalu mengalami koreksi, spread-nya lebar, tren menguat tapi koreksinya dalam," Kata William (1/10).

Selanjutnya terkoreksinya saham ABBA, disebabkan oleh investor yang melakukan antisipasi karena saham ini sering kali mengalami suspend.

Sempat mengalami kenaikan harga pada pertengahan September lalu, menurut William hal itu hanya karena animo pelaku pasar sesaat pasca terpilihnya Erick Thohir sebagai ketua Tim kampanye Nasional pasangan calon Presiden Jokowi dan Ma'ruf. Seperti yang diketahui Erick Tohir adalah pendiri Mahaka Media (ABBA).

Sementara menurunnya saham INAF menurut William hanya karena merapikan pergerakan sahamnya saja, pasalnya pada perdagangan akhir pekan lalu, harga saham ini menguat 20,41%.

William memprediksi, harga saham INAF bisa kembali naik di akhir bulan. Sementara ABBA berpotensi naik, jika nantinya situasi politik berjalan aman dan kondusif.

William mengatakan, untuk ketiga saham tersebut sebaiknya wait and see terlebih dahulu. Namun untuk investor yang sudah beli dengan harga rendah, disarankan melakukan take profit untuk antisipasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×