Reporter: Anna Maria Anggita Risang | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali kuartal IV-2018, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup memerah. Pada penutupan perdagangan Senin (1/10) IHSG turun 0,53% ke level 5.944. Meskipun demikian investor asing masih mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 377,85 miliar di seluruh psar.
Analis Panin Sekuritas William Hartanto menjelaskan pergerakan IHSG hari Senin terkoreksi dengan sehat, menutup gap yang terjadi pada penutupan Jumat pekan lalu.
Selain itu keluarnya data makro ekonomi domestik dimana Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat September terjadi deflasi 0,18% turut mempengaruhi pergerakan jatuhnya sektor konsumer di hari Senin.
M. Nafan Aji, analis Binaartha Sekuritas menyatakan secara eksternal, mengingat pasar China dan Hong Kong sedang libur panjang, maka para pelaku pasar masih cenderung wait and see.
Di sisi lain, hasil data makroekonomi domestik yang menurun merupakan sentimen negatif yang menghambat pertumbuhan indeks. Misalnya, indeks manufacturing PMI per September yang turun dari 51,9 menjadi 50,7, data inflasi yoy per September yang turun dari 3,2% menjadi 2,88%, data inflasi inti yoy per September yang turun dari 2,9% menjadi 2,82%, serta data jumlah kedatangan turis yoy per Agustus yang turun dari 12,1% menjadi 8,44%.
Nafan menambahkan berdasarkan indikator, Moving Average Convergence Divergence (MACD) berhasil menyentuh di area positif. Sementara itu, RSI berada di area netral. Saat ini terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke area resisten.
Pada perdagangan Selasa (2/10) besok, Nafan meprediksi IHSG akan bergerak di rentang level 5.919-5.994.
Sementara itu, William memperkirakan IHSG akan menguat di level support 5.900 dan resisten 6.050 pada perdagangan besok. Sentimen yang akan mempengaruhi tak lepas dari pergerakan rupiah dan juga masih tertahannya IHSG pada support 5.900, yang mana level tersebut menjadi indikasi uptrend.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News