kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis RHB Sekuritas rekomendasikan beli saham Bukit Asam (PTBA), ini alasannya


Senin, 19 April 2021 / 11:09 WIB
Analis RHB Sekuritas rekomendasikan beli saham Bukit Asam (PTBA), ini alasannya
ILUSTRASI. Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST)?PT Bukit Asam Tbk (PTBA) yang digela, Senin (5/4).


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Yudho Winarto

Larangan China atas impor batubara Australia, ditambah dengan banjir di negara tersebut, telah mengurangi ketersediaan batubara berkalori menengah untuk sementara waktu.

Hal ini mendorong pasar di beberapa negara bersaing memperebutkan untuk mengisi stok yang terbatas tersebut, sehingga berpotensi menaikkan harga spot batubara. Andrey menilai, ini menjadi sebuah katalis positif bagi pasar batubara Indonesia.

Daya tarik lain dari PTBA adalah diversifikasi bisnisnya, yang dinilai akan memberi keuntungan di masa depan.

Sejumlah proyek diversifikasi yang sedang digarap oleh PTBA antara lain investasi pembangkit listrik yang akan menyerap 5,4 juta ton batubara  per tahun, gasifikasi batubara  yang akan menyerap 6 juta ton batubara, serta pemrosesan karbon aktif yang akan menyerap 60.000 ton batubara per tahun.

PTBA saat ini juga sedang menggarap proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di lahan bekas tambangnya

Baca Juga: Rekomendasi saham emiten batubara di tengah tren kenaikan harga batubara

RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham PTBA dengan target harga Rp 3.000. RHB menilai, valuasi saham BUMN ini masih menarik.

Adapun harga saham PTB yang masih terkoreksi sekitar 12% sejak awal tahun (YTD), justru memberikan peluang bagus untuk mengakumulasi saham ini, mengingat fundamentalnya yang sehat.

“Risiko penurunan dari rekomendasi ini adalah melemahnya ASP, dampak Covid-19 yang lebih lama dari yang diperkirakan, penurunan permintaan karena pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat, dan biaya energi terbarukan yang lebih murah,” tulis Andrey dalam riset, Selasa (13/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×