Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Sejumlah paket kebijakan ekonomi terkait industri properti yang diterbitkan pemerintah menjadi sentimen positif bagi pemain di dalamnya. Salah satunya, PT PP Properti Tbk (PPRO).
Bryan Sjahputra, analis Sinarmas Sekuritas berpendapat, meski tidak secara langsung, namun paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah terkait deregulasi investasi di sektor industrial estate beberapa waktu lalu cukup berimbas positif bagi PPRO.
Proyek Grand Kamala Lagoon sangat bergantung pada kawasan industri disekitar Bekasi. Jadi, ketika sentimen kawasan di industri positif, maka permintaan untuk proyek PPRO juga meningkat karena menjadi salah satu alternatif bagi konsumen.
"Sehingga, kami prediksi kontribusi Grand Kamala Lagoon terhadap PPRO sebesar 50% dan 23% masing-masing untuk tahun ini dan tahun depan," ujar Bryan, Senin (28/12).
Dia menambahkan, total pendapatan PPRO tahun ini diprediksi sekitar Rp 1,65 triliun. Angkanya bakal bertambah menjadi Rp 2,11 triliun dan Rp 2,71 triliun masing-masing untuk 2016 dan 2017. Sementara pendapatannya diprediksi Rp 265 miliar pada 2015, Rp 357 miliar pada 2016, dan Rp 509 miliar pada 2017.
Mengacu pada hal ini, Bryan merekomendasikan buy saham PPRO dengan target harga Rp 193 per saham
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News