kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   11.000   0,58%
  • USD/IDR 16.332   39,00   0,24%
  • IDX 7.275   83,32   1,16%
  • KOMPAS100 1.033   6,14   0,60%
  • LQ45 783   4,04   0,52%
  • ISSI 241   4,07   1,72%
  • IDX30 405   3,03   0,75%
  • IDXHIDIV20 465   1,18   0,25%
  • IDX80 116   0,64   0,55%
  • IDXV30 118   -0,24   -0,20%
  • IDXQ30 129   0,84   0,66%

Kuartal IV 2015, PPRO jual MTN Rp 300 miliar


Rabu, 16 September 2015 / 16:52 WIB
Kuartal IV 2015, PPRO jual MTN Rp 300 miliar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Tahun ini, PT PP Properti Tbk (PPRO) mememiliki kebutuhan dana yang cukup besar guna menggenjot ekspansi.

Setelah menggalang dana dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada Mei lalu, perseroan juga kembali mengincar dana dari pasar melalui penerbitkan surat utang jangka menengah alias medium term notes (MTN).

Anak usaha dari emiten kontruksi pelat merah PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP) ini berencana menerbitkan MTN sebesar Rp 200 miliar -Rp 300 miliar pada kuartal IV 2015.

Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO mengatakan penerbitan MTN tersebut dilakukan lantaran perseroan ingin memperkuat cadangan lahan dan berencana merilis proyek baru.

"Kita butuh dana persiapan lahan dan rencana peluncuran unit baru," jelasnya pada KONTAN, Rabu (16/9).

Saat ini, rencana tersebut masih disusun dan masih menjajaki beberapa mitra untuk melaksanaan aksi korporasi ini.

Perseroan kembali mencari dana lantaran dana IPO yang diperoleh perseroan sebesar Rp 908,7 miliar sudah memiliki peruntukannyan untuk ekpansi jangka panjang.

Taufik mengungkapkan, PPRO memilih menerbitkan MTN lantaran lebih memungkinkan di tengah kondisi pasar saar ini dibanding dengan instrumen lain seperti obligasi dan pinjaman perbankan.

"Kalau obligasi harus dapat rating dulu, kalau pinjam bank bunga masih tinggi," katanya.

Namun, Taufik belum bersedia menyampaikan proyek apa yang akan dirilis PPRO dalam waktu dekat ini.

Hanya saja, untuk akuisisi lahan akan dilakukan disekitar proyek eksisting perseroan.

Hingga saat ini, total land bank atau cadangan lahan PPRO sudah mencapai 58 hektare (ha).

Perseroan baru-baru ini telah berhasil mengakuisisi 3,4 ha di kawasan Grand Kamala Lagoon (GKL) Bekasi dan 1.300 meter persegi (m2) di Grand Darmahusada Lagoon (GDL) Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×