kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis Rekomendasikan Beli Saham Adaro Minerals (ADMR), Simak Ulasannya


Selasa, 30 Agustus 2022 / 07:15 WIB
Analis Rekomendasikan Beli Saham Adaro Minerals (ADMR), Simak Ulasannya


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Adaro Minerals Tbk (ADMR) masih punya daya Tarik. Analis Trimegah Sekuritas Hasbie mempertahankan rekomendasi beli saham ADMR dengan target harga Rp 2.400 per saham.

Ada dua faktor yang menurut Hasbie membuat saham ADMR menjadi atraktif. Pertama, ADMR menjadi satu-satunya proxy murni untuk bisnis batubara kokas dan aluminium di Indonesia. Kedua, valuasi saham ADMR akan menjadi lebih murah setelah bisnis aluminiumnya mulai beroperasi pada 2025.

“Namun, kami menyadari bahwa faktor makro saat ini, seperti kemungkinan adanya lockdown di China dan kenaikan suku bunga, menjadi sentimen hambatan jangka pendek,” terang Hasbie kepada Kontan.co.id, Senin (29/8)

Asal tahu, anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) ini membukukan kinerja apik sepanjang semester pertama 2022. ADMR membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai US$ 202,00 juta di semester pertama 2022. Angka ini melejit 490 % dari laba bersih di periode yang sama tahun lalu yang hanya US$ 34,18 juta.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Bukit Asam (PTBA) di Tengah Potensi Upside yang Terbatas

Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan kenaikan pendapatan. ADMR membukukan pendapatan usaha bersih US$ 435,65 juta atau naik 165% dari pendapatan di semester pertama tahun lalu di angka US$ 164.15 juta

Kenaikan pendapatan ini terjadi berkat kenaikan  harga jual rata-rata alias average selling price (ASP), yang ditopang kondisi harga yang solid dan kenaikan volume penjualan. ADMR mencatatkan kenaikan ASP sebesar 143% dibandingkan ASP pada semester pertama 2022.

Kenaikan ASP ini dibarengi dengan kenaikan kinerja operasional ADMR. Volume produksi pada enam bulan pertama 2022 naik 7% menjadi 1,53 juta ton dari sebelumnya 1,43 juta ton di periode yang sama tahun lalu.

Bersamaan, volume penjualan mengalami kenaikan 9% menjadi 1,28 juta ton. Sebagai perbandingan, penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 1,17 juta ton.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×