Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pertumbuhan kinerja sejumlah emiten properti KOMPAS100 terpantau minus di 2018. Analis rekomendasikan avoid bagi emiten yang merugi.
Kepala Riset Ekuator Swarna Sekuritas David N. Sutyanto menjelaskan ada empat emiten yang harus dicermati, seperti PT Indosat Tbk (ISAT), PT Agung Podomoro Land (APLN), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
“Rekomendasi bagi keempat emiten ini adalah avoid. Untuk apa mempertahankan saham dari emiten yang merugi,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/4).
Menurut David, selain laba investor perlu memperhatikan kinerja perusahaan. Misalnya saja ISAT merugi Rp 2,4 triliun pada 2018 karena belum mampu bersaing dengan sektor telekomunikasi lain sepanjang tahun lalu.
Kemudian PT Agung Podomoro Land (APLN) yang hampir merugi karena laba bersih anjlok sebesar 97,85% menjadi Rp 29,56 miliar di 2018 karena permasalahan reklamasi yang gagal.
Adapun PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) merugi Rp 51,30 juta, “Karena memang harga minyak hari ini sedang hancur-hancurnya,” jelasnya.
Terakhir, PT Indika Energy Tbk (INDY) yang mengalami penurunan laba 76,13% menjadi Rp 80,07 juta di 2018. “Walau labanya turun, INDY masih laba. Hanya saja turunnya signifikan,” ujarnya.
David menyarankan bagi investor untuk menghindari saham tersebut hingga masalahnya selesai. Bagi investor yang sudah mengoleksi saham tersebut untuk jual sebagian dan membeli saham yang lebih menguntungkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News