kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Analis: Regional kuat, IHSG juga kuat


Senin, 20 Mei 2013 / 13:30 WIB
Analis: Regional kuat, IHSG juga kuat
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BCA hari ini Senin 6 Desember 2021, cek sebelum tukar valas. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/11/01/2017


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Posisi perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia per pukul 12.00 WIB ditutup pada level 5.217,134 atau naik sebesar 1,39%. Analis dari Milenium Danatama Asset Management Desmon Silitonga memperkirakan, pergerakan IHSG pada sesi II nanti masih akan melanjutkan tren penguatan seperti sesi sebelumnya.

Menurut Desmon, faktor penguatan tidak lepas dari faktor eksternal, khususnya dampak penguatan bursa Amerika Serikat dan Eropa pada akhir pekan lalu. "Namun, perlu juga diwaspadai nanti dalam jangka menegah dampak dari inflasi terhadap IHSG," kata Desmon pada Senin (20/5).

Khusus jangka pendek, kata Desmon, IHSG masih berpotensi naik dengan kisaran support pada level 5.180 dan resistance pada level 5.230. Untuk saham yang dapat dicermati, Desmon merekomendasikan emiten saham TOTL, ADRO, MAIN, BBCA dan juga KLBF.

Senada, analis dari Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengungkapkan bahwa untuk kisaran jangka pendek, IHSG masih berpotensi untuk terus menguat. Sebab, investor asing masih mencatatkan aksi beli. Satrio berharap, indeks masih dapat terus rebound jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menurut Satrio, likuid pasar masih menghiasi transaksi perdagangan sesi II ini. IHSG, lanjut Satrio masih sulit terkoreksi, selama bursa regional masih mendaki. "Indeks Hangseng dan Nikkei masih menunjukkan tren naik. Begitu pula dengan Dow Jones. Karena itu, peluang IHSG naik masih kuat, karena regional masih kuat," ucap Satrio.

Untuk kisaran pergerakan indeks di lantai bursa pada sesi II ini, Satrio memperkirakan support akan berada pada level 5.164 dan resistance pada 5.200-5.250. Sedangkan untuk saham yang dapat dicermati, Satrio merekomendasikan saham disektor telekomunikasi dan juga pertambangan batu bara.

"Investor bisa membeli saham saat buy on weakness. Central rebound ada pada saham pertambangan batu bara. Investor bisa perhatikan saham alat berat seperti United Tractor, Telkom dan juga batu bara," ujar Satrio.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×