Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sejumlah isu berpotensi mempengaruhi pergerakan pasar saham Indonesia pagi ini. Apa saja? Berikut ringkasannya:
1. Asumsi APBN
Hari ini, DPR akan menggelar sidang paripurna. Salah satu agendanya adalah membahas keterangan pemerintah mengenai pokok-pokok pendahuluan RAPBN-P 2013.
Berdasarkan penelusuran KONTAN, pemerintah mengusulkan perombakan besar-besaran terhadap wajah APBN 2013. Sejumlah asumsi dianggap sudah tak relevan lagi, termasuk bertujuan memuluskan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
2. Pelemahan rupiah
Rupiah kembali melemah, akhir pekan lalu. Di pasar spot, Jumat (17/5), pasangan USD/IDR menguat tipis 0,05% menjadi 9.757, dibanding penutupan hari sebelumnya. Kurs tengah dollar Amerika Serikat (AS) di Bank Indonesia (BI) menguat 0,13% menjadi 9.763.
3. Rekor IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menorehkan kinerja positif pada pekan lalu. Pada periode 13 Mei-17 Mei 2013, indeks mencatat kenaikan sebesar 0,78% menjadi 5.145,683. Ini merupakan level tertinggi IHSG di sepanjang sejarah.
Posisi tertinggi indeks pada pekan lalu berada di level 5.162,381. Sementara, posisi terendahnya berada di level 5.030,455. Adapun nilai kapitalisasi pasar pada transaksi pekan lalu mencapai Rp 5.041,003 triliun.
4. Rekor Wall Street
Pada perdagangan Jumat (17/5) Indeks Dow Jones ditutup naik 121,18 poin (0,80%) ke 15.354.40 setelah dirilisnya data-data ekonomi AS yang menunjukkan hasil positif. Ini merupakan rekor baru yang ditorehkan Dow Jones.
Kondisi serupa juga terjadi pada indeks S&P 500 yang ditutup dengan kenaikan 0,95% menjadi 3.498,97, rekor tertingginya sepanjang sejarah.
5. Saham second liner penghuni baru MSCI
Sejumlah saham anggota Bursa Efek Indonesia (BEI) masuk sebagai penghuni anyar Morgan Stanley Composite International (MSCI) Index. Ada 17 saham yang masuk dalam daftar MSCI Globall Small Cap Indices.
MSCI Globall Small Cap Indices ini merupakan kumpulan saham dari berbagai negara dengan jumlah saham yang diperdagangkan (free float) minimal 14%. Saham second liner emiten BEI yang masuk daftar itu adalah PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Central Omega Resources Tbk (DKTF) dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS).
Selain itu, ada PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (CNKO), PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT), PT Hanson International Tbk (MYRX), PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) dan PT Nirwana Development Tbk (NIRO). Ada juga PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Sugih Energy Tbk (SUGI), PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE), PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News