Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan kemarin ditutup menguat di level tertinggi baru, yakni 5.145,683.
Analis Trust Securities Reza Priyambada menilai, dilihat dari chart yang terbentuk, hal itu mengindikasikan besarnya daya dorongan beli ketimbang tekanan jual.
Dia menjelaskan, sepertinya investor akan memanfaatkan kenaikan IHSG untuk profit taking pada perdagangan awal pekan ini. Apalagi, kondisi pasar saham global juga kurang kondusif.
Karena itu, Reza memperkirakan, IHSG pada perdagangan hari ini (20/5) akan berada pada support di level 5.062-5.086 dan resistance di level 5.155-5.183. "Untuk saham yang dapat dipertimbangkan, kami merekomendasikan emiten saham TAXI, BBRI, CTRS dan juga CPIN," kata Reza, Senin (20/5).
Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto juga memprediksi hal yang sama. David menguraikan, memasuki perdagangan awal pekan ini, penguatan IHSG masih berpeluang terjadi menyusul pergerakan bullish bursa saham global. Namun penguatan indeks terjadi di tengah tren peningkatan inflasi dan pelemahan rupiah yang bisa mendorong terjadinya aksi ambil untung.
David memperkirakan, IHSG bergerak pada rentang kisaran support di level 5.105-5.130 dan resistance di level 5.180-5.200. "Cenderung menguat terbatas," ungkap David.
Untuk saham yang dapat diperhatikan, David merekomendasikan saham HRUM, TOTL, INAF, BHIT, ANTM, PTBA, ADRO dan BBTN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News