kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis prediksi rupiah akan bergerak terbatas, ini alasannya


Minggu, 01 April 2018 / 14:59 WIB
Analis prediksi rupiah akan bergerak terbatas, ini alasannya
ILUSTRASI. Rupiah versus US Dollar


Reporter: Dimas Andi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah diperkirakan akan bergerak terbatas terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Senin (2/4) besok seiring minimnya sentimen dari luar negeri. Arah rupiah sendiri berpotensi dipengaruhi oleh hasil data inflasi Indonesia yang juga dirilis besok.

Analis Valbury Asia Futures, Lukman Leong menuturkan, rupiah perlahan kembali ke fase yang stabil setelah ketegangan antara AS dan China mulai mereda. “BI juga berupaya agar rupiah tetap di level 13.700,” imbuhnya, Kamis (29/3).

Besok sebenarnya terdapat rilis data ISM manufacturing PMI dari AS. Namun, data tersebut dinilai tidak terlalu mempengaruhi pergerakan rupiah. Di samping itu, masih liburnya sejumlah bank sentral dunia juga mempengaruhi minimnya pergerakan mata uang secara global. “Pergerakan rupiah lebih banyak disokong oleh faktor teknikal,” kata Lukman.

Dari dalam negeri, para pelaku pasar akan menantikan data inflasi untuk bulan Maret yang rencananya dirilis besok. Jika hasilnya sesuai ekspektasi pasar, ada peluang data tersebut menjadi katalis positif bagi pergerakan rupiah.

Lukman memprediksi, rupiah akan bergerak di rentang Rp 13.730 - Rp 13.770 per dollar AS pada perdagangan besok.

Seperti yang diketahui, kurs spot rupiah ditutup di level Rp 13.728 per dollar AS pada Jumat (30/3). Rupiah spot menguat 0,39% terhadap dollar AS selama sepekan terakhir dan menguat 0,27% bila dibandingkan sehari sebelumnya.

Sementara itu, kurs tengah rupiah Bank Indonesia ditutup di level Rp 13.756 per dollar AS hingga Kamis (29/3). Rupiah BI menguat 0,17% terhadap dollar AS selama sepekan terakhir, namun melemah 0,08% bila dibandingkan sehari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×