kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis prediksi IHSG rentan terkoreksi pada perdagangan Selasa (11/8)


Senin, 10 Agustus 2020 / 17:01 WIB
Analis prediksi IHSG rentan terkoreksi pada perdagangan Selasa (11/8)
ILUSTRASI. Layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia Jakarta, Selasa (4/8). Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (4/8/2020), IHSG ditutup naik 68,77 poin atau 1,37 persen ke posisi 5.075,00. Sementara, indeks saham LQ45 juga menguat 2,01 persen ke posisi 78


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat sebesar 13.94 poin atau 0,27% ke posisi 5.157,83 pada akhir perdagangan Senin (10/8). Penguatan ini disokong oleh sektor industri dasar yang melesat 1,35%, kemudian sektor perkebunan naik 1,24%, dan sektor konstruksi menguat 1,15%.

Adapun total volume perdagangan saham di bursa hari ini mencapai 9,89 miliar saham dengan nilai Rp 7,25 triliun. Ada sebanyak 223 saham mengalami kenaikan, 194 saham turun, dan 173 saham diam di tempat. Di tengah penguatan IHSG, investor asing mencatatkan penjualan bersih Rp 477,92 miliar di seluruh pasar.

Baca Juga: BEI luncurkan aplikasi simulasi trading untuk edukasi calon investor

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, ada sejumlah sentimen penggerak IHSG pada hari ini. Salah satunya sentimen positif dari dalam negeri, yaitu kenaikan cadangan devisa ke level US$ 135,1 miliar pada akhir Juli 2020. Jumlah tersebut setara dengan pembiayaan 9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Sementara dari eksternal, pasar merespons data ketenagakerjaan AS, misalnya saja data mengenai tingkat pengangguran Juli 2020. Pada perdagangan Selasa (11/8), menurutnya pelaku pasar memiliki kecenderungan sikap wait and see terhadap sejumlah data ekonomi penting domestik.

Baca Juga: IHSG menguat 0,27% ke 5.147 di akhir perdagangan Senin (10/8), asing lepas saham TOWR

Pertama, terkait data Current Account Deficit (CAD) Q2-2020 yang diperkirakan BI berada di bawah 1,5% PDB. "Data kedua adalah penjualan eceran yang diproyeksi masih menunjukkan penurunan di bulan Juni 2020, walaupun tidak sedalam penurunan di bulan Mei 2020," ungkapnya, Senin (10/8).

Dengan adanya sentimen tersebut, ia meramal IHSG akan kembali bergerak sideways dalam rentang support dan resistance masing-masing 5.130-5.150 pada Selasa (11/8).

Oleh sebab itu, ia menyarankan pelaku pasar agar dapat mencermati potensi buy on support pada sejumlah saham defensif di antaranya UNVR, TLKM, dan HMSP. Selain itu, investor juga bisa mencermati peluang speculative buy pada ASII, PWON, dan WIKA pada Selasa (11/8).

Baca Juga: Harga emas dan CPO melambung, UNTR dan AALI masuk top picks Mirae Asset Sekuritas

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, selama IHSG belum mampu ditutup di atas resistancenya 5.187, maka ia memperkirakan IHSG masih rentan untuk terkoreksi.

Untuk perdagangan Selasa (11/8), ia memproyeksi IHSG masih rentan terkoreksi dengan support di level 5.090 dan resisten 5.187.
"Sentimen yang akan mewarnai pergerakan IHSG untuk besok seperti rilis data CAD kuartal dua dan penjualan ritel," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×