kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BEI luncurkan aplikasi simulasi trading untuk edukasi calon investor


Senin, 10 Agustus 2020 / 16:12 WIB
BEI luncurkan aplikasi simulasi trading untuk edukasi calon investor


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan self-regulatory organization (SRO), Senin (10/8) meluncurkan IDX Virtual Trading, yaitu perangkat dan alat simulasi trading sebagai sarana edukasi yang dapat digunakan oleh calon investor sebelum menjadi investor. 

Rangkaian aplikasi ini terdiri dari tiga kelompok, yakni aplikasi untuk belajar dan simulasi transaksi online, aplikasi untuk membuka rekening online dan terakhir aplikasi untuk bertransaksi online. 

Dua aplikasi terakhir sudah tersedia di website bursa dan 60 anggota bursa, dan akan ada di smartphone pada September 2020. Diharapkan aplikasi ini dapat mendorong basis investor lokal. 

Baca Juga: Sudah 35 perusahaan IPO tahun ini, BEI & OJK masih hadapi tantangan nilai emisi mini

Selain itu, BEI telah melakukan soft launching Sistem Electronic Indonesia Public Offering (e-IPO) atau sarana yang dapat membantu proses Penawaran Umum Perdana agar menjadi lebih efisien, efektif, dan transparan melalui pendekatan sistem.

Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan akses investor untuk berpartisipasi dalam pasar perdana baik mulai dari tahap pembentukan harga sampai Penawaran Umum, serta meningkatkan kepercayaan investor terhadap proses Penawaran Umum dan harga Initial Public Offering (IPO) yang telah ditetapkan. 

Dengan adanya e-IPO, investor yang ingin membeli saham IPO dapat langsung mengakses situs www.e-ipo.co.id atau melalui Partisipan Sistem e-IPO yang telah terdaftar.  
Diharapkan investor dapat berpartisipasi dengan mudah dalam seluruh penawaran umum.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen menjelaskan e-IPO menjadi salah satu upaya penyokong tema stabilitas yang menjadi fokus pasar modal di tengah pandemi Covid-19. Dengan e-IPO Hoesen berharap investor ritel semakin luas dan pasar menjadi lebih stabil karena transaksi semakin likuid. 

"Dengan e-IPO diharapkan partisipasi investor ritel lebih banyak, tidak menutup kemungkinan dari Kawasan juga. Tentunya PR kita terkait perkembangan infrastruktur, produk dan bisnis proses disertai beberapa perlindungan investor," jelasnya. 

Pada kesempatan ini juga BEI meluncurkan indeks baru yakni Indeks IDX Quality30 yaitu indeks yang berbasis faktor kualitas fundamental perusahaan. 

Indeks IDX Quality30 diharapkan dapat digunakan oleh investor sebagai panduan untuk berinvestasi, dan sebagai landasan acuan bagi penyusunan produk-produk pasar modal lainnya, seperti Reksa Dana, ETF, serta produk-produk derivatif lainnya.

Baca Juga: IHSG Sepekan ke Depan Cenderung Melemah, Ada Peluang Bagi Investor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×