kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Analis: Pola pelemahan IHSG sudah berhenti


Kamis, 11 September 2014 / 08:45 WIB
Analis: Pola pelemahan IHSG sudah berhenti
ILUSTRASI. Telkom's revenue reached Rp 147.31 trillion in 2022, a slight increase of 2.86% from the previous year.


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih betah di zona merah saat penutupan transaksi kemarin (10/9). Namun, sepertinya pola pelemahan sudah mulai terhenti. Analis menilai, IHSG akan mengalami rebound pada perdagangan hari ini.

"Koreksi selesai, tinggal rebound," tandas Senior Research HD Capital Yuganur Wijanark. Karena menurutnya, koreksi di Dow Jones sebenarnya sudah tercermin dalam pergerakan harga IHSG sebelumnya.

Jadi, aksi beli kembali oleh pelaku pasar di beberapa saham unggulan diharapkan berlanjut untuk membawa IHSG kembali naik menuju all time high di 5.251. Adapun support IHSG menurut Yuganur ada di rentang 5.125-5.065. Dia merekomendasikan saham BBRI, TLKM, PGAS, dan JSMR.

Sementara, riset Henan Putihrai pagi ini menjelaskan, langkah IHSG akan dipengaruhi oleh indeks bursa Hongkong yang ditutup di zona merah setelah perdana menteri China Li Keqiang menyatakan bahwa persediaan uang beredar di China meningkat 12,8% di bulan Agustus atau tetendah dalam lima tahun terakhir.

Hal tersebut juga sekaligus menekankan komitmen pemerintah China dalam mengurangi percetakan uang dan merangsang pertumbuhan. Sementara itu, indeks Nikkei masih menguat didorong oleh pelemahan nilai tukar yen terhadap dollar AS. Jadi, pengaruhnya terhadap IHSG akan membuat indeks gergerak pada rentang 5.094-5.215.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×