kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

IHSG sesi II diramal masih menguji support


Rabu, 10 September 2014 / 13:14 WIB
IHSG sesi II diramal masih menguji support
ILUSTRASI. Jadwal SIM Keliling Bekasi Hari Ini 25/3/2023, Perpanjang SIM Tanpa Tes Lagi


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini (10/9) masih tertekan. Data RTI menunjukkan, pada pukul 12.00 WIB turun 0,92% menjadi 5.149,07.

Ringakasan pasar dari Henan Putihrai untuk sesi pertama menjelaskan, pelemahan ini dipicu oleh kondisi bursa global. Dari dalam negeri, pelemahan rupiah juga semakin menguatkan aksi profit taking yang melanda IHSG.

Jadi, untuk sesi kedua, cermati kembali posisi terakhir IHSG di sesi pertama. IHSG kembali melanjutkan pelemahannya dan kali ini dengan menembus ke bawah Mid-BBands.

Artinya, IHSG sedang menguji support 5.145 dan selanjutnya akan menguji support bottom box di kisaran 5.135.

Apabila level itu ditembus, IHSG berpotensi menutup gap sebelumnya pada kisaran 5.077 5.088 dan 5.113 5.127. Resistance terdekat ada di kisaran level 5.190.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo memberikan pandangan serupa. Bahkan menurutnya, sinyal koreksi IHSG sudah terlihat sedari kemarin. 

Kegagalan IHSG untuk bertahan diatas kisaran gap 5.224 – 5.241 yang merupakan suport pertama kemarin, telah mengakhiri trend naik jangka pendek yang tengah berlangsung pada IHSG.  

Sejauh ini, kisaran suport dari tren naik jangka menengah di kisaran 5.135 – 5.150 diharapkan bakal mampu bertahan. "Hanya penembusan atas support ini yang bakal membuka potensi koreksi hingga level psikologis 5.000," imbuh Satrio.

Selain itu, setelah IHSG mencetak rekor baru pada hari Senin kemarin, ketidakpastian politik di dalam negeri justru membuat para pemodal lebih cenderung untuk mengambil posisi ambil untung. Kondisi ini memang kemudian diperburuk oleh tekanan dari bursa regional yang juga mengalami posisi yang sama.  

"Jadi, untuk posisi jangka pendek, pemodal sebaiknya mengambil langkah yang sama, terutama kisaran suport di 5.135 – 5.150 tersebut gagal bertahan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×