kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.471   -8,29   -0,11%
  • KOMPAS100 1.155   0,80   0,07%
  • LQ45 915   1,71   0,19%
  • ISSI 226   -0,58   -0,26%
  • IDX30 472   1,50   0,32%
  • IDXHIDIV20 570   2,43   0,43%
  • IDX80 132   0,27   0,20%
  • IDXV30 140   1,10   0,79%
  • IDXQ30 158   0,52   0,33%

Analis Phintraco Sekuritas optimistis IHSG bakal rebound, ini pendorongnya


Kamis, 02 Mei 2019 / 22:46 WIB
Analis Phintraco Sekuritas optimistis IHSG bakal rebound, ini pendorongnya


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (3/5) diprediksi mampu rebound ke zona hijau. Adapun sentimen yang berpotensi mendorong penguatan indeks besok berasal dari domestik.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (2/5), IHSG melemah 1,25% ke level 6.374. Analis Phintracio Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan, pelemahan indeks hari ini sebagian besar tertekan pelemahan saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) dan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) yang masing-masing anjlok 19,77% dan 22,07%.

"BDMN dan ERAA lumayan menekan IHSG hari ini. Di sisi lain nilai tukar rupiah menguat signifikan dan net sell investor asing juga relatif kecil," kata Valdy Kamis (2/5).

Melihat kondisi tersebut, Valdy menilai  investor masih cukup confidence dengan pasar modal Tanah Air. Sehingga, indeks diperkirakan masih mampu rebound pada perdagangan besok, dengan kisaran resistance 6.400 dan peluang support 6.360.

"Sentimennya, dari potensi bargain hunting di sejumlah saham bluechip yang melemah hari ini, seperti BBNI, ASII dan BMRI," jelasnya.

Selain itu, sentimen data inflasi April 2019 yakni 0,44% month on month (mom) atau 2,83% year on year (yoy) juga masih mempengaruhi pergerakan indeks besok. Kenaikan inflasi April 2019 dinilai Valdy sebagai indikasi bahwa konsumsi masyarakat meningkat di bulan lalu.

"Harapannya, itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2019 nanti," ujarnya.

Adapun sentimen dari eksternal, hasil rapat The Fed relatif konsisten pada pandangannya terhadap suku bunga. Selanjutnya, ekspektasi bahwa perang dagang AS dan China mulai mereda, turut membawa angin segar bagi pasar.

"Kedua sentimen itu, baik bagi nilai tukar kita dan ekonomi Tanah Air secara keseluruhan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×