kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,16   -5,20   -0.56%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berikut kinerja reksadana saham syariah yang masuk lima tertinggi per Maret


Kamis, 02 Mei 2019 / 21:01 WIB
Berikut kinerja reksadana saham syariah yang masuk lima tertinggi per Maret


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kinerja indeks saham syariah yang masih tertinggal dari indeks saham konvensional, per Maret 2019, dari kinerja 10 reksadana saham tertinggi, tiga reksadana saham syariah masuk dalam rangking tersebut bahkan menempati posisi pertama.

Sejak awal tahun hingga Kamis (2/5), kinerja Jakarta Indeks Syariah (JII) tercatat turun 0,08% dan kinerja indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) turun 1,54%. Pada periode yang sama, kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) berhasil tumbuh lebih tinggi di 2,90%.

Meski kinerja indeks saham syariah masih lesu, beberapa reksadana saham syariah berhasil mencatat kinerja tinggi.

Berdasarkan data Infovesta Utama per Maret 2019, reksadana BNI Asset Management Dana Saham Syariah Musahamah berkinerja paling tinggi dengan tumbuh 20,65% sejak awal tahun. Menyusul di posisi empat dan lima ada reksadana Pacific Saham Syariah II yang tumbuh 14,53% dan Victoria Saham Syariah tumbuh 14,24%.

Head of Research & Consulting Service Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengatakan kinerja reksadana saham syariah tersebut bisa tetap tinggi adalah karena manajer investasi (MI) berhasil memilih saham yang tepat.

"Memang di kuartal I sektor perbankan yang menyokong kinerja IHSG dan reksadana saham syariah tidak bisa menikmati keuntungan tersebut, tetapi beberapa MI berhasil memilih saham sehingga kinerja tidak tertinggal kalah," kata Edbert, Jumat (26/4).

Data juga menunjukkan bahwa mayoritas kinerja reksadana saham syariah yang unggul tersebut memiliki dana kelolaan yang relatif masih minim dengan masih di kisaran belasan miliar, sehingga Edbert mengatakan hal tersebut bisa mendukung kelincahan MI dalam mengelola aset sahamnya.

"Dana kelolaan kecil pemilihan aset saham jadi lebih banyak dan terbuka pilih saham dengan kapitalisasi kecil dan berpotensi mendapat untung yang lebih banyak dari pada saham big caps yang biasa dipilih oleh reksadana dengan dana kelolaan jumbo," kata Edbert.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×