Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar euro terhadap dollar Amerika Serikat (AS) kini harus loyo di perdagangan dunia. Faktor yang menjadi penyebabnya yaitu beberapa rilis data perekonomian di kawasan Eropa yang negatif. Mengutip Bloomberg, Selasa (7/5), pukul 16.35 WIB, pairing EUR/USD berada di level 1,1198 atau turun 0,01%.
Research PT Pruton Mega Berjangka, Cahyo Dewanto mengatakan pelemahan euro terhadap dollar AS disebabkan data di kawasan Eropa yang memburuk. Seperti data ekonomi neraca dagang di Perancis yang hasilnya -5,3 dari yang diproyeksi -4,5.
Disamping itu data pengiriman produk-produk ke pabrik rupanya turun 0,6% dari yang diproyeksikan naik 1,6%. Begitu halnya dengan indikator PMI di Spanyol yang turun dari 54,9 menjadi 53,1 pada April 2019.
"Pergerakan nilai tukar euro masih akan berubah jelang data rilis seperti EU Economic Forecasr, French Trade Balance, dan Jerman Factory Order," ujar Cahyo kepada Kontan.co.id, Selasa (7/)5.
Disamping itu, fundamental dollar juga diakui Cahyo tak cukup kuat. Pasalnya, Kemarin Presiden Donald Trump menyatakan mengenakan kenaikan tarif impor ke China. Dan hari ini delegasi China menyatakan akan mengutus Wakil Perdana Menteri Liu He.
Secara teknikal, Cahyo pairing berada diatas garis MA 50,100 dan 200. Sementara indikator RSI cukup netral di garis 14. Begitu juga indikator stochastic. Sementara MACD berada di bawah area 12,26.
Besok, Cahyo memproyeksi pairing EUR/USD berada di level 1,1190 sampai 1,1220. Sedangkan sepekan berada di level 1,1150 sampai 1,1215. Cahyo merekomendasikan jual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News