Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan mata uang euro sepertinya perlahan mulai menguat terhadap rival utamanya dollar Amerika Serikat (AS). Pada hari ini Eropa merilis sejumlah rillis data ekonomi yang memukau.
Berdasarkan data Bloomberg pada Senin (6/5) pukul 18.50 WIB pasangan mata uang EUR/USD terpantau tumbuh tipis 0,01 di level 1,1199.
Data Pengangguran di Spanyol periode April berada di level negative 91.500. Pencapaian ini tergolong positif, sebab masih berada di atas ekspektasi sebesar negative 85.000 dan pencapaian bulan sebelumnya negative 34.000.
Tak kalah positif, data Purchasing Manager`s Index (PMI) Jerman bulan April naik di level 55,7 dari prediksi awal yang sama dengan pencapaian bulan sebelumnya di level 55,6. Sementara PMI Prancis masih bernada netral di level 50,5.
Namun, koreksi masih mungkin terjadi sebab, indeks dollar AS masih dalam potensi menguat sampai saat ini. Mengutip Bloomberg pada Senin (6/5) pukul 19.03 WIB tumbuh tipis 0,04% di level 97,56.
Analis Monex Investindo Futures, Dini Nurhadi Yasyi menilai pernyataan Presiden AS, Donald Trump terkait kenaikan tarif impor 25% untuk barang China memang sudah membuat pasar keuangan global bergerak volatil di awal perdagangan pekan ini, sehingga dollar AS masih bisa menguat.
Dini memproyeksikan peluang penguatan EUR/USD akan menguji resistance terdekat di 1,1220 dan perlu konsisten tembus bergerak di atas level tersebut untuk peluang lanjut menguat dan support terdekat di level 1,1160.
Adapun dini memperkirakan esok, EUR/USD akan berada di level support 1,1160, 1,1140, dan 1,1110. Sementara level resistance antara 1,1220, 1,1245 , dan 1,1270.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News