kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Analis: Pergerakan IHSG masih akan fluktuatif


Senin, 25 Juni 2012 / 08:10 WIB
Analis: Pergerakan IHSG masih akan fluktuatif
ILUSTRASI. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kemeja putih) memberikan keterangan pers terkait penyelenggaraan ibadah haji 2021 di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Kamis (3/6/2021). Calon jemaah bisa menarik biaya haji. Tribunnews/Jeprima.


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bergerak fluktuatif. Analis Samuel Sekuritas, Muhammad Alfatih mencermati, situasi regional saat ini masih diwarnai nuansa perlambatan ekonomi. "Walaupun bank-bank sentral dari negara-negara di regional tersebut tidak tinggal diam saja dan terus berupaya memberikan intervensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," katanya kepada KONTAN, Senin (25/6).

Alfatih melihat, sentimen dari dalam negeri juga belum ada perubahan. Namun menjelang akhir Juni, bisa saja muncul aksi beli terkait gejala windows dressing. "Sentimen pembagian dividen dan ekspektasi release laporan keuangan kuartal kedua, bisa jadi katalis penguatan di tengah ancaman harga komoditas yang terus melorot," jelas Alfatih.

Alfatih memprediksi, level penting IHSG berada di range suppport 3.850-3.900 dan resistance di 3.950-4.050. "Bila resistance kedua ditembus, bisa perpeluang lanjut ke 4.150," lanjutnya

Sementara Analis Astronacci International, Gema Goeyardi menangkap adanya sinyal positif di IHSG pada awal minggu ini. "IHSG akan kembali ke tren penguatannya," kata Gema, Senin (25/6).

Dia bilang, IHSG berpeluang untuk naik lebih tinggi dengan asumsi formasi pembentukan running corrective wave ABC dan target kenaikan IHSG pada 3.990-4.000.

Gema memprediksi, saham yang akan naik pada minggu ini berasal dari saham-saham berkapitalisasi kecil dari berbagai sektor. "Anda dapat mengamati sektor properti, aneka industri, consumer, dan retail. Anda dapat memperhatikan saham CTRS, GZCO, ASII, MAPI, CPIN, MASA, ERAA," urainya.

Gema beranggapan dalam 5 hari kedepan, investor masih dapat menikmati keuntungan dari trading jangka pendek. "Trading cepat dapat dilakukan dan sebaiknya lebih memfokuskan portfolio ke saham-saham non batubara agar dapat mendapatkan hasil yang lebih optimal," sarannya.

Sedangkan dari sisi teknikalnya, Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada menunjukkan IHSG membentuk pola piercing line. Katanya, posisi candle saat ini kembali menyentuh middle bollinger bands dengan MACD masih bergerak naik terbatas dengan histogram positif yang mendatar. RSI, William's %R, dan Stochastic sedikit bergerak turun dari area overbought.

Nah, dari pola candle yang terbentuk, penurunan yang terjadi masih dapat tertahan yang menandakan masih adanya kekuatan daya beli yang menahan potensi penurunan tersebut. "Dengan penguatan bursa saham AS akhir pekan kemarin, diharapkan mampu berimbas positif terhadap pergerakan bursa saham Asia, termasuk IHSG agar dapat kembali rebound. Karena masih adanya tumbukan antara daya beli dan daya jual maka diperkirakan IHSG masih akan bergerak sideways," jelas Reza.

Untuk perdagangan hari ini (25/6), Reza memonitor IHSG akan bergerak di 3.826-3.857 sebagai supportnya dan 3.900-3.932 untuk kisaran resistancenya. Adapun saham-saham yang dapat dicermati antara lain SMGR, ASII, GGRM, SSIA, PGAS, INDY, AKRA, MAPI, dan BMTR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×