kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Analis menilai program unggulan dan media online menjadi tantangan MNCN ke depan


Jumat, 22 Februari 2019 / 06:20 WIB
Analis menilai program unggulan dan media online menjadi tantangan MNCN ke depan


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Disamping penyelenggaraan debat Pilpres yang bisa menjadi katalis positif bagi emiten media, program unggulan dan media online mampu menyokong kinerja bisnis. Termasuk bagi PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).

Kepala Riset Narada Asset Manajemen, Kiswoyo Adi Joe bilang bahwa kinerja MNCN bisa untung dari program-program di media, dibawah naungan MNCN. Seperti yang kita ketahui, MNCN memiliki empat kanal televisi andalan yaitu RCTI, MNC TV, Gtv dan Inews.

Kiswoyo mencatat bahwa RCTI sudah apik dengan program serial dramanya, sementara MNC TV dengan film drama dengan nuansa lokal seperti Misteri Gunung Merapi, lalu Gtv dengan program kuis, reality show atau program anak-anak dan iNews dengan siaran kanal beritanya.

“Kalau dilihat MNCN bisa handle semua program dan kanal yang dimiliki. Apalagi saat ini beberapa program televisi bisa masuk saluran media online. Jadi ada youtube channel sendiri. Beberapa program di kanal MNCN sudah masuk dan bisa imbangin online ataupun di medianya sendiri,” imbuh Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Kamis (21/2).

Sementara, analis NH Korindo Sekuritas mengaku tantangan utama untuk seluruh emiten media khususnya MNCN mengembangkan bisnis adalah pergeseran tren belanja iklan ke media online. Namun, menurutnya strategi MNCN memonetisasi konten serta peluncuran aplikasi AVOD berpotensi menjaga pendapatan iklan kedepan.

“Belum lagi porsi pendapatan konten terus tumbuh beberapa kuartal terakhir. Kami perkirakan pertumbuhan pendapatan tahun ini 5,1% atau capai Rp 7,73 triliun dan laba bersih 1,64 triliun,” sebut Michael.

Kiswoyo memperkirakan pendapatan dan laba bersih MNCN naik 5% dari akhir tahun lalu. Adapun Michael pun merekomendasikan beli saham dengan harga Rp 1.025, sementara Kiswoyo beli saham dengan harga Rp 1.500

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×