kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Analis: Manisnya saham emiten pertambangan hanya sementara


Rabu, 06 Februari 2019 / 22:51 WIB
Analis: Manisnya saham emiten pertambangan hanya sementara


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks saham sektor pertambangan sukses menguat, bahkan berada di posisi kedua setelah indeks infrastruktur sepanjang Januari 2019. Sepanjang Januari, indeks sektor infrastruktur sukses menguat hingga 11%, sedangkan sektor pertambangan berada di posisi kedua dengan menguat di kisaran 8%.

Kepala Riset Narada Aset Manajemen Kiswoyo Adi Joe mengungkapkan, menguatnya saham pertambangan di 2019, sebagian besar ditopang oleh kenaikan harga komoditas. Di mana, penguatan tersebut masih akan berlanjut sepanjang Februari dan Maret tahun ini.

"Februari, harga komoditi mulai bangkit meskipun hanya jangka pendek, hingga Maret mungkin. Di mana, batubara masih jadi backbone (penopang indeks sektor) diikuti zinc," kata Kiswoyo kepada Kontan.co.id, Rabu (6/3).

Melihat kondisi tersebut, Kiswoyo melihat peluang bagi investor untuk buy on weakness saham pertambangan dari sekarang. Adapun rekomendasi saham yang disarankan Narada Aset Manajemen seperti ADRO, ITMG, PTBA dan ZINC.

Sementara itu, analis Mirae Sekuritas Andy Wibowo menilai prospek sektor pertambangan cenderung masih volatil. Di mana, untuk batubara, Mirae Sekuritas melihat masih kurang optimis lantaran angka ekspor batu bara termal Desember Australia terlihat bagus, karena persediaan batu bara China berada di zona aman.

"Kami juga melihat lebih banyak risiko penurunan daripada risiko kenaikan, karena perkiraan persediaan minyak Amerika Serikat (AS) meningkat," jelas Andy.

Untuk nikel global, diperkirakan inventarisnya akan cenderung turun di belakang produksi bijih nikel global yang moderat pekan ini. Yang mana, dilihat dari sisi penawaran, risiko naik cenderung melebihi risiko penurunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×