kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kalbe Farma (KLBF) siapkan capex lebih dari Rp 1,5 triliun di 2019, ini rinciannya


Rabu, 06 Februari 2019 / 21:52 WIB
Kalbe Farma (KLBF) siapkan capex lebih dari Rp 1,5 triliun di 2019, ini rinciannya


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Anggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) lebih dari Rp 1,5 triliun di 2019, PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bakal alirkan dana tersebut ke berbagai proyek tahun ini dan beberapa tahun ke depan.

Presiden Direktur KLBF Vidjongtius mengungkapkan, anggaran terbesar akan digunakan untuk membangun dua pabrik baru di Cikarang dan Pulogadung dengan total mencapai Rp 1 triliun.

Di mana, kedua pabrik tersebut memproduksi obat bebas dari PT Bintang Toedjoe & Saka Farma yang sebagian besar sahamnya dikuasai KLBF.

"Ini lagi jalan (pembangunan pabrik), selesai tahun depan dan sekarang lagi konstruksi. Untuk komersialnya tahun depan, mungkin tahun ini (capex) separuh dulu," ujarnya.

Selain itu, untuk pengembangan pabrik bahan baku obat dan produk biologi sebesar Rp 500 miliar. Di mana, pengembangan tersebut rencananya mulai bisa dikomersilkan akhir tahun ini dengan menggandeng mitra dari Korea Selatan (Korsel) yang berkontribusi sekitar 40%.

"Ini obat biologi untuk peningkatan sel darah merah, atau reitropoietin (EPO). Ini produk biologi pertama kita. Kita juga siapkan beberapa calon produk lainnya, tapi kita masih bicarakan bahan bakunya," jelasnya.

Untuk mengembangkan teknologi produk baru, KLBF juga menjajaki kerja sama dengan beberapa neara seperti Korea, China, Jepang, India dan juga Eropa. Di mana, kerja sama yang didorong cenderung dari sisi pemberdayaan transfer knowledge.

Selanjutnya, capex juga akan dimanfaatkan untuk membangun pabrik injeksi di Pulau Gadung dengan nilai Rp 300 miliar. Harapannya, pabrik tersebut bisa berproduksi secara komersial di tahun ini.

"Itu (kerja sama) kita sendiri, karena relatif bukan teknologi baru, lebih kepada penambahan kapasitas kalbe sendiri,” ujarnya.

KLBF juga menyediakan capex 2019, untuk mendanai penambahan kapasitas pabrik infus sebanyak Rp 200 hingga Rp 250 miliar di Bekasi. Disusul rencana pembukaan cabang distribusi baru di luar Pulau Jawa, dengan nilai berkisar Rp 100 miliar hingga Rp 150 miliar.

"Untuk infus, kita masih pabrik lama, hanya tambah kapasitas. Untuk total capexnya Rp 1,5 triliun, kita pakai dana internal," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×