Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi
David mengatakan setiap pertumbuhan 1% pada harga CPO akan menghasilkan pertumbuhan pendapatan 6% pada LSIP. Oleh karena itu, seiring harga CPO yang terus tinggi maka LSIP harus mampu membukukan pertumbuhan pendapatan yang lebih baik.
Andrianto juga mengatakan faktor harga CPO yang tinggi membuat ia memandang bullish proyeksi emiten CPO. Harga CPO Andrianto proyeksikan tetap tinggi karena didukung oleh permintaan dari akselerasi mandat B30 dan membaiknya industri pariwisata di tahun ini.
Baca Juga: Ada rilis data tingkat inflasi, IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan Rabu (2/6)
Selain itu, suplai CPO masih akan terbatas dan membuat harga CPO tetap tinggi hingga semester I-2021. "Produksi CPO Malaysia terbatas dan dipengaruhi musim hujan di kawasan Asia," kata Andrianto dalam riset. Harga CPO Andrianto proyeksikan bertahan di RM 3.400 di tahun ini.
Andrianto optimistis LSIP mampu memanfaatkan momen kenaikan harga CPO untuk meningkatkan kinerja. Andrianto merekomendasikan beli LSIP di target harga Rp 1.600.
Kompak, David juga merekomendasikan beli di target harga Rp 1.600. Begitupun, Andre merekomendasikan beli di target harga Rp 1.650.
Selanjutnya: Supply-demand diprediksi terganggu akibat lockdown, begini prospek saham komoditas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News