kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis kompak rekomendasikan beli saham LSIP di tengah tren kenaikan harga CPO


Selasa, 01 Juni 2021 / 18:45 WIB
Analis kompak rekomendasikan beli saham LSIP di tengah tren kenaikan harga CPO
ILUSTRASI. PT Perusahaan Perkebunan London Sumatera Indonesia. Photographer: Claire Leow/Bloomberg News


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan harga crude palm oil (CPO) berhasil menyokong pertumbuhan laba bersih emiten kebun milik Grup Salim, PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP). Para analis memproyeksikan di tahun ini laba bersih LSIP berpotensi kembali tumbuh positif  berkat harga CPO yang masih tinggi. 

Kenaikan harga CPO tersebut juga analis lihat dapat   mengimbangi penjualan LSIP yang sempat menurun di tahun lalu. Sementara  di tahun ini LSIP menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar satu digit. 

Di sepanjang tahun lalu LSIP mencatatkan laba Rp 696 miliar atau naik 174,1% year on year (yoy) dibandingkan tahun 2019 yang untung Rp 253 miliar. 

Baca Juga: Meski jadi saham laggard, saham-saham blue chips ini masih jadi pilihan analis

Namun, di periode yang sama emiten yang dikenal dengan nama Lonsum ini mencatatkan penurunan penjualan sebesar 4,4% yoy menjadi Rp 3,54 triliun dari penjualan 2019 sebesar Rp 3,70 triliun. 

Manajemen mengatakan penurunan penjualan disebabkan oleh penurunan volume produksi tandan buah segar inti sebesar 11,7% yoy menjadi 1,29 juta ton.

Christopher Andre Benas Analis RHB Sekuritas mengamati faktor yang membuat volume produksi tandan buah segar menurun karena terjadi kekeringan  saat musim panas. 

"Pendapatan LSIP di tahun ini bisa bertumbuh apabila produksi CPO juga bertambah dan saya melihat pertumbuhan produksi tandan buah segar seharusnya bertumbuh dengan target pertumbuhan dari manajemen yang masih satu digit," kata Andre, Selasa (1/6).

Sementara, David Arie Hartono Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia mengatakan dalam risetnya, setelah melihat produksi LSIP di tahun lalu yang menurun, ia akhirnya kembali menyesuaikan turun proyeksinya terhadap produksi CPO LSIP di tahun ini rata-rata sebesar 13%-15%.

Baca Juga: Menjadi pemberat IHSG di bulan Mei 2021, saham-saham ini masih menarik dicermati

Andrianto Saputra Analis Sinarmas Sekuritas mengatakan dalam risetnya, manajemen menargetkan pertumbuhan tandan buah segar sebesar 0%-5% di tahun ini. 

Sementara itu, Andre mengamati faktor utama yang berpotensi menyokong kinerja LSIP secara keseluruhan di tahun ini tetap berasal dari kenaikan harga CPO. Andre menaikkan proyeksi harga CPO di 2021 menjadi RM 3.200 dari  proyeksi sebelumnya di RM2.650. Dengan proyeksi harga CPO yang masih tinggi, Andre memproyeksikan laba bersih LSIP di tahun ini berpotensi tumbuh 102,1%. 

 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×