kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Kinerja ciamik, buy saham TINS


Kamis, 02 November 2017 / 17:22 WIB
Analis: Kinerja ciamik, buy saham TINS


Reporter: Chindy Puri | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Timah Tbk (TINS) mencatatkan kinerja ciamik hingga akhir kuartal ketiga tahun ini. Pendapatan TINS mencapai Rp 6,62 triliun atau meningkat 44% dibandingkan pendapatan kuartal III 2016 yang senilai Rp 4,59 triliun.

Pendapatan TINS tersebut dikontribusi oleh penjualan logam timah dan tin solder sebesar Rp 5,92 triliun atau naik 38,16% year on year (yoy). Lalu penjualan tin chemical sebesar Rp 529,83 miliar atau naik 206,66% yoy.

Analis Ciptadana Sekuritas Kurniawan Sudjatmiko dalam riset, Rabu (1/11) mengungkapkan, TINS meningkatkan produksi bijih timah dan timah halus. Bijih timah naik 49,3% yoy senilai 23.854 metrik ton dan timah halus naik 40% yoy senilai 22.387 metrik ton. Hal ini terdorong dari lonjakan harga timah global di London Metal Exchange sebesar 8,4% yoy berdampak pada peningkatan harga jual rata-rata average sales price (ASP) TINS 18,9% yoy.

Kurniawan mengatakan, saat ini TINS memiliki kapasitas produksi 10.000 metrik ton per tahun untuk tin chemical. Namun, hal ini kurang dimanfaatkan mengingat produktivitas saat ini sekitar 5.000 metrik ton per tahun karena keterbatasan pelanggan.

TINS telah bekerja sama dengan Yunnan Tin yakni salah satu produsen timah terbesar dengan di dunia yang mengembangkan tin chemical. Kedua belah pihak juga sepakat untuk bekerja sama menembus pasar Amerika Serikat.

Selain itu, eksplorasi perusahaan untuk cadangan timah di Pulau Kundur dapat memperpanjang umur cadangan Perusahaan sampai lebih dari 10 tahun. Ada kemungkinan eksplorasi ini akan dilakukan di negara lain. Kurniawan memperkirakan, TINS bisa mencapai pendapatan Rp 8,04 triliun hingga akhir tahun ini dan Rp 8,72 triliun untuk tahun depan. Dia pun memprediksikan TINS bisa meraup laba Rp 396 miliar tahun ini dan Rp 507 miliar tahun depan.

Kurniawan merekomendasikan buy saham TINS dengan target harga Rp1.225 yang berpotensi naik 49%. Hari ini (2/11) harga saham TINS stagnan di Rp 895 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×