kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Analis khawatir benturan kepentingan TLKM dan TELE


Senin, 09 Juni 2014 / 18:20 WIB
Analis khawatir benturan kepentingan TLKM dan TELE
Malaysia Ancam Hentikan Ekspor Minyak Sawit ke Uni Eropa Pasca Muncul Pembatasan Baru


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) akan melakukan penambahan modal tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (non-HMETD). Emiten halo-halo ini berencana melepas 638,05 juta saham baru di harga Rp 812,22. Nah, PT Telkom Indonesia (Pesero) Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT Pins Indonesia akan menyerap non-HMETD tersebut.

Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya mengkhawatirkan, aksi pengambilan saham ini dapat menimbulkan benturan kepentingan. Pasalnya, TELE adalah authorized dealer yang merupakan bagian dari jalur distribusi Telkomsel. “Nanti pembagian ke authorized dealer lain bisa saja tidak rata,” ujarnya.

Namun, William melihat bahwa sebenarnya masuknya TLKM ke TELE ini berprospek bagus bagi keduanya. Terlebih, lini bisnis TLKM dan TELE sejalan di telekomunikasi.

Lalu bila menengok TELE yang merupakan authorized dealer dari beberapa operator, ia bilang bahwa TLKM pun bisa memperoleh cipratan dari pertumbuhan operator lain. Nantinya, TELE juga bisa saja mem-bundling handset dengan produk TLKM.

Hari ini, saham TLKM memerah 2,37% ke harga Rp 2.470. Lalu TELE merosot 3,07% ke posisi Rp 790. Dalam jangka waktu 2 bulan ke depan, William merekomendasikan hold untuk TLKM dengan target harga Rp 2.550, dan sell untuk TELE.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×