kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.782   14,00   0,09%
  • IDX 7.487   7,98   0,11%
  • KOMPAS100 1.158   3,64   0,32%
  • LQ45 919   5,52   0,60%
  • ISSI 226   -0,86   -0,38%
  • IDX30 474   3,44   0,73%
  • IDXHIDIV20 572   4,20   0,74%
  • IDX80 132   0,66   0,50%
  • IDXV30 140   1,11   0,79%
  • IDXQ30 158   0,84   0,54%

TLKM akuisisi saham TELE secara bertahap


Senin, 09 Juni 2014 / 11:26 WIB
TLKM akuisisi saham TELE secara bertahap
ILUSTRASI. Jangan Dikonsumsi! Ini 5 Makanan yang Wajib Dihindari Penderita Asam Lambung


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Rencana private placement yang dilakukan PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) merupakan tindak lanjut kesepakatan jual beli saham dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). "Iya ini tindak lanjutnya, tetapi, Telkom bisa saja bukan satu-satunya investor strategis," ujar Samuel Kurniawan, Sekretaris Perusahaan TELE ketika dihubungi KONTAN, Senin (9/6).

TLKM berniat mengempit saham TELE sekitar 10%-25%. Sementara, dalam aksi private placement ini porsi saham yang akan dilepas hanya 10%. Menurut Samuel, sisa saham akan dilepas melalui mekanisme pasar non reguler alias crossing saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

TELE berniat melepas 638,05 juta saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD). Jumlah ini setara dengan 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Harga per saham dibanderol Rp 812,22.

Dengan demikian total dana yang akan dihimpun dari hajatan ini sekitar Rp 518,23 miliar. Adapun, sejumlah saham TELE lainnya akan dilepas melalui aksi crossing saham. Namun, menurut Samuel, harga saham pada transaksi di bursa itu belum ditentukan. "Harga nya masih kami hitung," kata dia.

Sisa saham yang akan dilepas itu, lanjut Samuel, merupakan saham milik pemegang saham utama atau manajemen TELE. Hingga akhir Maret 2014, pemegang saham utama TELE adalah PT Upaya Cipta Sejahtera dan PT Esa Utama Inti Persada. Masing-masing perusahaan itu menguasai 45,68% dan 18,27%. Sisanya, 63,85% dikuasai oleh publik dengan kepemilikan di bawah 5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×