Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
“Tetapi kalau dilihat pada laporan keuangannya penurunan kali ini bukan karena kinerja yang memburuk, pendapatan masih bertumbuh, hanya saja di tahun lalu AKRA tercatat menjual asetnya sehingga laba tahun berjalannya besar,” ujarnya.
Baca Juga: Berhenti Menyalurkan Solar Subsidi, AKR Corporindo (AKRA) Menanti Sidang BPH Migas
Chris bilang pada tahun ini AKRA memasuki tahap pengembangan persiapan infrastruktur untuk mempersiapkan sarana penjualan avtur.
Menurut Chris AKRA perlu membangun fasilitas distribusi avtur di bandar udara sehingga AKRA berupaya menjalin kerja sama dengan BP Indonesia untuk SPBU guna penyaluran BBM ritel.
Ditambah bisnis lahan industri dam jasa logistik AKRA masih belum berdampak signifikan pada kinerja perusahaan.
Baca Juga: Berhenti jual solar subsidi, BPH Migas beri waktu AKR untuk selesaikan masalah
Melansir dari RTI Jumat (26/7) pergerakan saham AKRA kurang memuaskan. Selama sepekan kinerja sahamnya merosot hingga 6,76% dan dalam setahun terakhir kinerjanya juga merah di posisi minus 6,98%.
Menurut Chris hal ini wajar karena dalam tahap pengembangan infrastruktur membuat investor cenderung wait and see ditambang di tahun lalu, AKRA menjual asetnya sehingga juga membuat investor cenderung skeptis terhadap kinerjanya ke depan.
Baca Juga: Bobot free float 100%, BEI pastikan HM Sampoerna (HMSP) masih masuk dalam daftar LQ45
Kendati demikian saham AKRA sebenarnya sudah price in sehingga Chris merekomendasikan buy on weakness AKRA di target harga Rp 3.700.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News