kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.800   -4,00   -0,03%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Bobot free float 100%, BEI pastikan HM Sampoerna (HMSP) masih masuk dalam daftar LQ45


Rabu, 24 Juli 2019 / 15:19 WIB
Bobot free float 100%, BEI pastikan HM Sampoerna (HMSP) masih masuk dalam daftar LQ45


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan bahwa rebalancing indeks LQ45 menjadi 100% free float akan diterapkan pada bulan depan. Sebelumnya, pada periode Mei-Juli 2019 bobot free float dalam penghitungan saham untuk indeks LQ45 sebesar 60%. 

"Free float full, adjustment tidak banyak masalah karena sudah dilakukan gradual," jelas Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo, Rabu (24/7). 

Menurut dia, penyesuaian ini dilakukan sesuai dengan praktek internasional yang berlandaskan keadilan. Selama ini, perusahaan besar dinilai tinggi meskipun saham yang boleh dimiliki publik (free float) hanya kecil. Dengan adanya peraturan ini nantinya nilai tersebut murni berdasarkan porsi saham yang bisa dimiliki publik. 

Dengan bobot baru ini Laksono memastikan saham seperti HMSP masih akan tetap berada di LQ45 hanya saja peringkatnya akan turun."Tetap masuk di LQ45," imbuhnya.

Bahkan ada kemungkinan saham dengan nilai free float kecil bisa angkat kaki dari LQ45. "Yang tadinya di atas mungkin turun, ada yang keluar juga mungkin. Saya tidak bisa kasih tahu," imbuh dia. 

Adapun anggota indeks LQ45 terbaru adalah PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). 

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Barito Pacific (BRPT), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). 

PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT H M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). 

PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Jasa marga Tbk (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PTPP. 

PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Pabrik kerta Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM), PT Chandra Asri  Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT United Tractors Tbk (UNTR). 

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Beton Precast Tbk ( WSBP), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×