kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis Jasa Utama Capital rekomendasikan buy on weakness saham AKR Corporindo (AKRA)


Minggu, 28 Juli 2019 / 14:32 WIB
Analis Jasa Utama Capital rekomendasikan buy on weakness saham AKR Corporindo (AKRA)


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA, anggota indeks Kompas100 ini) mencatatkan kinerja yang kurang baik pada semester I 2019. Kendati demikian analis menilai laporan keuangannya saat ini belum tentu mencerminkan kinerja serta fundamental perusahaannya.

Asal tahu saja pada kuartal II 2019 AKRA mencatatkan pendapatannya turun 13% year on year (yoy) menjadi Rp 9,71 triliun karena menurunnya pendapatan bisnis perdagangan dan distribusi.

Penurunan pendapatan diikuti laba bersih yang juga merosot tajam hingga minus 65,12% yoy dari sebelumnya Rp 1,12 triliun di semester I 2018 menjadi Rp 391 miliar.

Baca Juga: Kinerja semester I 2019 kurang memuaskan, saham AKR Corporindo (AKRA) merosot

Kendati demikian, margin laba bruto meningkat 8,6% dari sebelumnya hanya 7,3% pada semester I 2018, Sementara itu margin laba usahanya meningkat 5,1% pada paruh pertama tahun ini dari yang tahun sebelumnya di margin yang hanya 4,3%.

Direktur Utama AKRA, Haryanto Adikoesoemo menyatakan kinerja bisnis di semester I 2019 menunjukkan ketahanan dengan peningkatan margin yang didorong oleh segmen perdagangan dan distribusi.

“Lingkungan operasi bisnis BBM dan produk bahan kimia dasar terus menunjukkan perkembangan dengan adanya pertumbuhan di pelanggan pertambangan, industri dan komersial,” jelasnya dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Jumat (26/7).

Baca Juga: Laba AKR Corporindo (AKRA) ambles 65,14% di semester I, ini penjelasan manajemen

Haryanto menyatakan setelah pemilihan umum, daya tarik pada Kawasan industri semakin meningkat dengan adanya infrastruktur dan utilitas yang telah dikembangkan pada tahap satu. JIIPE akan menarik investor baru ke Kawasan industri AKRA.

Analis Jasa Utama Capital Chris Apriliony menyatakan secara kasar memang terlihat pendapatan AKRA menurun.




TERBARU

[X]
×