kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Analis: Investor perlu hindari saham dengan fundamental polesan


Selasa, 21 Agustus 2018 / 22:29 WIB
Analis: Investor perlu hindari saham dengan fundamental polesan
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor perlu berhati hati untuk masuk ke saham lapis tiga atau third liner. Di mana, saham saham ini cenderung diindikasikan sebagai saham gorengan.

Analis Royal Investium Sekuritas, Wijen Ponthus menegaskan, penting bagi investor untuk memahami saham saham lapis ketiga yang cenderung adalah saham gorengan. Investor agar tidak terjebak dalam permainan oknum capital market yang menggoreng saham.

"Kasusnya kan banyak, seperti RIMO, SIAP, dll. Semuanya punya kesamaan, yaitu sahamnya tidak didasari fundamental yang solid," kata Wijen kepada Kontan.co.id, Selasa (21/8).

Selain itu, menurutnya fundamental yang diperlihatkan oleh saham-saham seperti itu adalah fundamental polesan saja. Definisi saham gorengan pun menurut Wijen cukup luas, selain volatilitas dan risiko yang tinggi.

Investor juga perlu memperhatikan simpangan atau deviasi terhadap harga saham, dengan nilai wajarnya secara fundamental. "Riil fundamental, buka hope atau katanya fundamental," tegasnya.

Penting juga bagi investor untuk memperhatikan nilai wajar perusahaan berdasarkan laporan keuangan yang sudah dirilis, daripada sekedar mendengarkan rumor, atau katanya, atau harapan akan proyek proyek di masa mendatang yang belum tentu terjadi.

"Bagi yang terlanjur masuk, sebaiknya pindah saja, kecuali mereka siap dan pahan dengan risiko. Dunia investasi, aturannya sederhana, high risk, high return. High return mostly it is a high risk instrument," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×