kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis ini optimistis IHSG tembus level 7.000 di tahun 2019


Selasa, 27 November 2018 / 18:03 WIB
Analis ini optimistis IHSG tembus level 7.000 di tahun 2019
ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia


Reporter: Yoliawan H | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terus melaju positif di tahun 2019. Beberapa sentimen positif akan mendorong laju IHSG seperti dari rupiah yang stabil dan sentimen setelah puncak tahun politik yang biasanya akan mendorong laju IHSG.

Hans Kwee, Direktur PT Investa Saran Mandiri mengatakan sepanjang tahun ini laju IHSG memang cukup berat karena isu global yang cukup kuat terutama dari perang dagang dan kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Kendati demikian, pihaknya optimistis IHSG tahun 2018 akan ditutup di level 6.100 sampai 6.200 dengan adanya angin segar dari window dressing.

Tahun depan pihaknya akan jauh lebih optimistis karena rupiah diprediksi akan berada di zona nyaman pada level Rp 14.400 sampai Rp 14.500 per dollar Amerika Serikat. Selain itu gejolak ekonomi global pun diperkirakan tidak akan sepanas tahun 2018.

“IHSG saya prediksi bisa tembus ke level 7.000 pada tahun 2019,” ujar Hans kepada Kontan, Selasa (27/11).

Semua tersebut didukung juga dari kepercayaan investor asing untuk kembali masuk ke pasar saham dalam negeri. Pun, itu tercermin dari catatan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencatat arus asing dari aksi beli bersih mencapai Rp 12,07 triliun dalam sebulan terakhir.

Bahkan Hans sendiri memprediksi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan turun sebesar 50 basis poin (bps) sampai 100 bps pada tahun 2019. Itu lantaran posisi rupiah yang diprediksi akan semakin nyaman. Dan, suku bunga acuan Amerika Serikat yang hanya akan naik satu kali tahun depan.

Setali tiga uang, Head of Capital Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan untuk tahun depan, ia melihat sentimen dari dalam negeri seperti pemilu serentak hingga program-program pemerintah akan menjadi penggerak indeks.

“Banyaknya caleg dalam pemilu serentak tentu akan membuat banyak aliran dana keluar untuk kampanye sehingga bisa membantu menggerakkan rupiah dan tentu akan mempengaruhi indeks,” ujarnya.

Siapapun yang akan memenangkan kontestasi tahun politik, indeks tetap akan terus naik karena pasar modal dan pemilu memiliki alurnya sendiri-sendiri.

Pihaknya optimistis, IHSG pada tahun 2019 nanti ditargetkan mampu mencapai level 6.800 atau naik 7% hingga 11% dari estimasi akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×