Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah memang ditutup melemah terhadap dollar Amerika Serikat pada perdagangan Selasa (27/11). Namun, tren rupiah masih menguat.
Mengutip Bloomberg, kurs rupiah di pasar spot melemah 40 poin atau 0,28% menjadi Rp 14.515 per dollar AS. Kemarin, rupiah masih diperdagangkan yaitu di Rp 14.475 per dollar AS.
Pelemahan hari ini merupakan yang kelima sepanjang November. Sepanjang bulan ini, rupiah menguat 4,5%, dan menuju penguatan bulanan pertama sejak bulan Juni.
Rupiah sempat lebih bertenaga pagi tadi. Ini terlihat dari kurs acuan antarbank Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) yang menunjukkan nilai tukar rupiah Rp 14.504 per dollar AS, menguat ketimbang kemarin yang di posisi Rp 14.551 per dollar AS.
Bank Indonesia di awal November lalu meluncurkan instrumen domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Fasilitas memungkinkan pelaku ekonomi melakukan lindung nilai atau hedging di pasar valuta asing domestik.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga hari ini menegaskan, BI akan mempertahankan strategi pre-emptive dan ahead the curve seperti yang sudah dijalankan selama ini untuk menjaga daya saing keuangan domestik terhadap perubahan kebijakan keuangan global yang masih tinggi.
Meski BI tengah melakukan pengetatan bunga, regulator pasar moneter ini menggelontorkan sejumlah pelonggaran ketentuan untuk mendorong likuiditas Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News