Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Sejumlah analis menilai, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu untuk bangkit pada transaksi hari ini (22/5). Kurangnya sentimen positif serta adanya kekhawatiran terhadap pola pembalikan arah dari IHSG menyebabkan pelaku pasar cenderung melepas posisi.
Analis Trust Securities Reza Priyambada memperkirakan, laju pelemahan IHSG bisa saja berlanjut bila bursa saham global tidak cukup mendukung. Dia memperkirakan, IHSG akan berada pada rentang support di level 5.145-5.178 dan resistance 5.196-5.218.
"Kami sempat khawatir laju IHSG di bawah target support kami di level 5.172. Namun, ternyata IHSG berhasil ditutup di atas target support tersebut," ujar Reza, Rabu (22/5).
Untuk saham yang dapat diperhatikan, Reza merekomendasikan saham BBTN, SSIA, BMTR dan juga BSDE.
Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto juga memprediksi, pada transaksi perdagangan hari ini, pergerakan IHSG akan bervariasi yang dipicu sejumlah isu individual emiten.
David menambahkan, sentimen positif masih datang dari bursa global, di mana indeks DJIA dan S&P 500 tadi malam kembali melanjutkan penguatan dan ditutup di level tertinggi baru. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing ditutup menguat 0,34% dan 0,17% di 15387,58 dan 1669,16.
"Kami perkirakan IHSG akan bergerak dengan rentang support di level 5.110-5150 dan resistance di level 5.200-5.240 dengan peluang penguatan terbatas," ucap David.
Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan saham BDMN, BRAU, KIJA, BKSL, ASRI, INCO, ENRG, MDLN dan juga BUMI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News