Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diantara komoditas lain, harga paladium tahun ini diproyeksi naik. Hal ini tak lepas dari permintaan yang kuat dari industri otomotif. Mengutip data Bloomberg, Senin (31/12) harga palladium menyentuh level US$ 1197,20 per ons troi. Level ini naik 14,58% dari tahun 2017 sebesar US$ 1044,85 per ons troi.
Wahyu Tri Wibowo, Analis PT Central Capital Futures melihat harga paladium yang meningkat didorong oleh minat investor dan perdagangan. Ia bilang, permintaan paladium untuk tahun 2019 kian kuat dari industri otomotif. "Permintaan paladium sebagai mesin untuk otomotif lebih disukai dibandingkan platinum," ucapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (2/1).
Bahkan Wahyu menilai permintaan paladium sebagai bahan untuk sektor otomotif besar sementara pasokan terbatas. "Kalau dilihat untuk industri otomotif, permintaan untuk logam paladium tahun ini mencapai rekor tertinggi sebanyak 8,5 juta ons jadi memicu perusahaan untuk produksi paladium lebih lagi," sebut Wahyu.
Jika dalam beberapa hari harga paladium melemah, Wahyu memperkirakan hal ini karena positioning dana spekulatif telah mulai agak berbeda. Hingga 11 Desember, posisi dana spekulatif jangka panjang untuk paladium turun hingga 726 kontrak menjadi 14.245 kontrak.
"Ini terutama didorong oleh aksi ambil untung. Jika spekulan terus mengambil untung, kami menduga paladium akan tetap berada di bawah tekanan," tandasnya. Ia memperkirakan harga palladium tahun 2019 berkisar di level US$ 800 sampai US$ 1300 per ons troi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News