kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Analis: Emiten ritel dengan segmentasi menengah ke bawah paling terdampak corona


Rabu, 15 Juli 2020 / 05:30 WIB
Analis: Emiten ritel dengan segmentasi menengah ke bawah paling terdampak corona


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Corona (Covid-19) yang menyebar hampir di seluruh dunia berimbas negatif pada kinerja emiten, termasuk emiten yang bergerak di sektor perdagangan eceran (ritel).

Namun, Analis Danareksa Sekuritas Andreas Kenny menilai pengecer dengan segmentasi kelas menengah dan menengah ke bawah lah yang paling terkena dampak pandemi dan akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pulih. Hal ini karena lebih banyak pembelian yang dilakukan secara daring (online) seiring adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Baca Juga: Penjualan melorot, pendapatan Surya Esa (ESSA) turun 18,05% di semester I-2020

“Pendapatan keseluruhan yang dihasilkan juga lebih rendah, sebagian  akibat dari pemutusan hubungan kerja (PHK) dan pemotongan gaji,” tulis Kenny dalam riset, Senin (29/6).

Tim Danareksa Sekuritas mengunjungi beberapa  pusat perbelanjaan (mal) di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat pada akhir pekan pertama pasca relaksasi PSBB. Hasilnya, pemulihan pengunjung yang lebih cepat terjadi di Jakarta Selatan, sementara jumlah pengunjung lebih moderat terjadi di Jakarta Barat.

Toko-toko dengan segmentasi kelas menengah ke atas mulai ramai. Ini mengindikasikan adanya  permintaan terpendam dari kelas menengah atas. Sementara peritel dengan  segmen menengah dan menengah bawah belum menunjukkan pemulihan secara berarti.

Hasil observasi juga menunjukkan para peritel lebih banyak melakukan penawaran diskon untuk menarik lebih banyak penjualan.

Baca Juga: Meski diterpa konflik internal, saham Grup Sinarmas dinilai masih menarik

Pagebluk Covid-19 pada akhirnya akan menyeret pendapatan emiten ritel ke wilayah yang negatif meskipun pemulihan (recovery) akan terjadi. Kenny menilai, kemungkinan kecil bagi pemerintah untuk melakukan PSBB lebih lanjut karena adanya potensi tekanan ekonomi yang terkait langsung dengan PSBB. Meskipun konsekuensinya adalah pandemi Covid-19 yang memburuk.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×