kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Analis: Cermati aksi rights issue saham Barito Pacific dan Nusantara Infrastructure


Senin, 15 Januari 2018 / 21:58 WIB
Analis: Cermati aksi rights issue saham Barito Pacific dan Nusantara Infrastructure
PT Barito Pacific Tbk BRPT


Reporter: Dede Suprayitno | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Awal tahun 2018 banyak emiten yang mencari fasilitas pendanaan. Di antaranya lewat skema penerbitan saham baru atau rights issue. Aksi korporasi ini dilirik beberapa emiten. Yang akan datang ada PT Barito Pasific Tbk (BRPT), PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), dan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI).

Bertoni Rio, Senior Analyst Research Division Anugerah Sekuritas Indonesia menyatakan rights issue merupakan salah satu pendanaan perusahaan lewat pasar equity. Manajemen perusahaan bisa menilai aksi rights issue tersebut lebih menguntungkan dibandingkan dengan surat utang, deposito, dan MTN.

"Dengan cara rights issue ini, emiten memanfaatkan euforia dari IHSG yang selalu cetak return tertinggi mengikuti bursa Asia dan Dow Jones pada umumnya," kata Bertoni kepada KONTAN, Senin (15/1).

Selain itu, lewat rights issue perusahaan memperoleh dana segar untuk mendorong pertumbuhan perusahaan. Di antaranya bisa digunakan untuk capex, kas maupun operasional. Namun, untuk menggelar aksi ini, akan mengalami delusi. Investor pun harus menambah modalnya untuk mengurangi efek delusi.

Dia menilai, rights issue menjadi tidak menarik dieksekusi oleh pemegang saham lama. Pasalnya, mereka harus menambah modal mereka. Di sisi emiten, akan menarik. Sebab, perusahaan tidak akan terbebani oleh bunga setiap bulan, likuiditas perdagangan emiten menjadi lebih besar, dan ramai.

"Rights issue akan menarik jika perusahaan menggunakan dana tersebut untuk menambah capex dan ekspansi bisnis," tambahnya.

Dia menambahkan, rights issue justru tidak menarik bila menjadi jalan untuk melakukan backdoor listing. Pemegang saham lama, bisa menjaga saham yang dimiliki.

Meski, bila ada backdoor listing saham emiten bisa terdilusi lebih dari 70%-98%. Selain itu, rights issue juga tidak menarik bila digunakan untuk membayar utang yang jatuh tempo.

Dari aksi emiten yang menggelar rights issue, dia menilai menarik bila untuk pengembangan usaha dan ekspansi. Hal itu bisa menimbulkan persepsi positif pada tahun mendatang. Bertoni menilai aksi BRPT dan META menarik. "Seiring memperbesar core bisnis melalui akuisisi perusahaan baru," tambahnya.

BRPT dan META menarik karena akan digunakan untuk akuisisi. Sedangkan PADI akan digunakan untuk modal kerja. Dia merekomendasikan buy saham BRPT dan META serta hold untuk PADI. "Target harga BRPT 2.700 dan META 250," ujarnya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×