kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Barito Pacific pastikan rights issue pada triwulan II


Kamis, 11 Januari 2018 / 20:15 WIB
Barito Pacific pastikan rights issue pada triwulan II
ILUSTRASI. PT Barito Pacific Tbk BRPT


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana rights issue PT Barito Pacific Tbk (BRPT) bakal berubah dari rencana awal. Hal ini menyusul ditundanya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang seharusnya dilaksanakan jelang akhir bulan ini.

Meski demikian, manajemen memastikan aksi korporasi itu masih tetap akan berlangsung. Hanya, waktunya saja yang mundur.

"Kami perkirakan rights issue akan dilaksanakan pada triwulan II-2018," ujar Salwati Agustina, Direktur BRPT, Kamis (11/1).

Sebelumnya, manajemen menargetkan proses rights issue yang dilanjutkan dengan pengambilalihan saham 66,67% saham Star Energy Group Holdings Pte. Ltd, bisa tuntas sebelum kuartal I tahun ini berakhir.

Dalam laporan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menyatakan mundurnya RUPSLB ada kaitannya dengan penerbitan saham yang menggunakan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) tersebut. Sebab, BRPT berencana menawarkan sahamnya untuk investor asing.

Namun, banyak persyaratan dan dokumen yang harus dipenuhi dan disesuaikan dengan aturan di masing-masing negara calon investor. Hal ini butuh waktu, sehingga RUPSLB terpaksa dijadwal ulang.

"Kami pastikan penjadwalan ulang ini tidak membatalkan rencana rights issue dan akuisisi Star Engergy," kata Salwati.

BRPT rencananya akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham baru. Target perolehan dananya mencapai US$ 1 miliar. Akan ada pembeli siaga atau standby buyer dalam aksi korporasi ini. Namun, manajemen belum bersedia mengungkapkan calon standby buyer itu.

"Kalau sudah waktunya akan kami sampaikan," ujar Direktur Keuangan BRPT Henky Susanto kepada KONTAN, belum lama ini.

BRPT terbuka untuk semua standby buyer. Pembeli siaga institusi maupun individu dipersilahkan masuk. BRPT menyiapkan setidaknya 2,74 miliar saham untuk standby buyer.

Setelah rights issue, standby buyer akan menguasai 14,05% saham BRPT. Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam rights issue ini, kepemilikannya bisa terdilusi maksimal 28,63%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×