kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Barito Pacific pastikan rights issue pada triwulan II


Kamis, 11 Januari 2018 / 20:15 WIB
Barito Pacific pastikan rights issue pada triwulan II
ILUSTRASI. PT Barito Pacific Tbk BRPT


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana rights issue PT Barito Pacific Tbk (BRPT) bakal berubah dari rencana awal. Hal ini menyusul ditundanya Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang seharusnya dilaksanakan jelang akhir bulan ini.

Meski demikian, manajemen memastikan aksi korporasi itu masih tetap akan berlangsung. Hanya, waktunya saja yang mundur.

"Kami perkirakan rights issue akan dilaksanakan pada triwulan II-2018," ujar Salwati Agustina, Direktur BRPT, Kamis (11/1).

Sebelumnya, manajemen menargetkan proses rights issue yang dilanjutkan dengan pengambilalihan saham 66,67% saham Star Energy Group Holdings Pte. Ltd, bisa tuntas sebelum kuartal I tahun ini berakhir.

Dalam laporan resmi kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), perseroan menyatakan mundurnya RUPSLB ada kaitannya dengan penerbitan saham yang menggunakan skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) tersebut. Sebab, BRPT berencana menawarkan sahamnya untuk investor asing.

Namun, banyak persyaratan dan dokumen yang harus dipenuhi dan disesuaikan dengan aturan di masing-masing negara calon investor. Hal ini butuh waktu, sehingga RUPSLB terpaksa dijadwal ulang.

"Kami pastikan penjadwalan ulang ini tidak membatalkan rencana rights issue dan akuisisi Star Engergy," kata Salwati.

BRPT rencananya akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham baru. Target perolehan dananya mencapai US$ 1 miliar. Akan ada pembeli siaga atau standby buyer dalam aksi korporasi ini. Namun, manajemen belum bersedia mengungkapkan calon standby buyer itu.

"Kalau sudah waktunya akan kami sampaikan," ujar Direktur Keuangan BRPT Henky Susanto kepada KONTAN, belum lama ini.

BRPT terbuka untuk semua standby buyer. Pembeli siaga institusi maupun individu dipersilahkan masuk. BRPT menyiapkan setidaknya 2,74 miliar saham untuk standby buyer.

Setelah rights issue, standby buyer akan menguasai 14,05% saham BRPT. Pemegang saham yang tidak menggunakan haknya dalam rights issue ini, kepemilikannya bisa terdilusi maksimal 28,63%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×