kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.282.000   -45.000   -1,93%
  • USD/IDR 16.624   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.093   -24,52   -0,30%
  • KOMPAS100 1.125   -4,40   -0,39%
  • LQ45 823   -1,92   -0,23%
  • ISSI 283   -0,49   -0,17%
  • IDX30 433   -0,40   -0,09%
  • IDXHIDIV20 498   -2,95   -0,59%
  • IDX80 126   0,00   0,00%
  • IDXV30 136   -0,02   -0,01%
  • IDXQ30 139   -0,09   -0,06%

Analis: Buyback harus direalisasikan untuk dongkrak optimisme pasar


Kamis, 19 Maret 2020 / 17:06 WIB
Analis: Buyback harus direalisasikan untuk dongkrak optimisme pasar
ILUSTRASI. Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Herlina Kartika Dewi

Efektivitas buyback juga dipengaruhi oleh likuiditas saham di bursa, yaitu emiten dengan tingkat free float yang besar. Sementara surat edaran OJK sejauh ini bersifat opsi bukan kewajiban. Alhasil emiten hanya akan melakukan buyback bila menguntungkan yaitu harga saham murah, prospek fundamental yang baik serta mempunyai arus kas yang memadai. 

Dalam periode tersebut, investor juga tetap harus jeli apabila tertarik membeli saham yang melakukan buyback. Pertama, investor bisa memilih saham yang penurunan secara year-to-date paling dalam. 

Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) anggarkan dana sebesar ini untuk buyback saham

Kedua, pilih perusahaan dengan kas dan setara kas dalam jumlah besar sehingga memiliki likuiditas internal yang kuat. 

Ketiga perhatikan persentase anggaran dana untuk buyback terhadap total kas dan setara kas. 

"Semakin kecil persentase tersebut menunjukkan kemampuan perusahaan yang kuat dalam mengeksekusi buyback serta menjaga likuiditas internal perusahaan," jelas Liza. 

Dus emiten yang disarankan adalah emiten yang memiliki fundamental kuat dan bersifat defensif seperti ICBP, TLKM, UNVR, dan GGRM. Selain itu, emiten-emiten dari sektor telekomunikasi dan consumer staple (bahan pokok) dapat menjadi pilihan karena adanya tren work from home. Dengan tren tersebut diperkirakan kebutuhan data meningkat dan masyarakat juga akan tetap memenuhi kebutuhan sehari-harinya seperti makanan dan sabun. 

"Emiten lain yang dapat menjadi pilihan adalah emiten yang berencana melakukan buyback dengan nominal yang besar," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×