kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Analis: Aksi jual asing bikin IHSG merunduk


Rabu, 17 Mei 2017 / 19:44 WIB
Analis: Aksi jual asing bikin IHSG merunduk


Reporter: Hasyim Ashari | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu (17/5) ditutup melemah pada level 5.615,49 turun 0,56%. Didorong aksi net sell asing yang melakukan profit taking.

Analis NH Korindo Sekuritas, Bima Setiaji bilang asing melakukan profit taking sembari menunggu kemungkinan S&P akan mengumumkan rating Indonesia terbaru dalam waktu dekat ini. Disisi lain, pemerintah telah resmi mengizinkan pembukaan data perbankan untuk kepentingan pajak.

"Ada kemungkinan hal ini memberikan sentimen negatif jangka pendek untuk sector banking dan property. Sektor mining juga menjadi penyebab tertekannya IHSG hari ini," " ujar Bima kepada KONTAN, Rabu (17/5).

Sektor mining juga menjadi penyebab tertekannya IHSG hari ini. Sektor mining turun merespon harga minyak WTI yang pagi tadi terpantau melorot 1,25% ke US$ 48,05 setelah data American Petroleum Institute (API) menunjukkan kenaikan tak terduga pada jumlah persediaan minyak mentah dan produk-produk sulingan di Amerika Serikat (AS).

Untuk perdagangan hari ini berpeluang kembali melemah dengan support 5.577 dan resistance 5.652. Sentimen yaitu Jepang akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2017 dimana diperkirakan tumbuh 1,7% yoy dan 0.4% qoq, naik dari 4Q16 sebesar 1.2% yoy dan 0.3% qoq.

"Terus dari domestik Bank Indonesia akan mengumumkan BI Repo Rate yang diperkirakan tetap sebesar 4.75%," ungkapnya.

Analis Indosurya Mandiri Sekuritas, William Surya Wijaya bilang IHSG terlihat masih memiliki peluang untuk mengalami penguatan lanjutan hingga beberapa waktu mendatang. "Ini ditunjang oleh faktor arus dana masuk ke dalam pasar modal Indonesia," ujar William.

Selain itu, rilis data perekonomian masih menunjukkan posisi bahwa fundamental perekonomian negara masih berada dalam kondisi stabil dan terkendali. Ini menjadi faktor daya tarik investor ke dalam pasar modal Indonesia. Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan range 5.602 - 5.691

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×