Reporter: Sanny Cicilia | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus merosot hingga akhir perdagangan hari ini, Selasa (16/5). Indeks kehilangan 41,87 poin atau 0,74% menjadi 5.647,00.
Sebanyak 174 saham merosot, melampaui 139 yang naik. Sedangkan 123 saham lainnya tak bergerak. Perdagangan hari ini melibatkan 7,8 miliar lot saham, dengan transaksi Rp 6,71 triliun.
Investor domestik melakukan penjualan Rp 4,19 triliun sementara pembelian Rp 3,76 triliun. Sementara investor asing mencatat net buy Rp 393,79 miliar di pasar reguler dan Rp 438,3 miliar di pasar keseluruhan.
Tujuh sektor melemah. Grup saham-saham keuangan merosot 1,9%, sedangkan aneka industri kehilangan 0,99%.
Sektor komoditas dan industri bahan dasar menghijau. Sektor industri dasar naik 1,34%, pertambangan 1,22%, dan agrikultur menguat 0,16%.
Saham LQ45 yang paling menderita penurunan antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang merosot 4,66% menjadi Rp 17.400, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 4,21% menjadi Rp 70.500 per saham, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) sebesar 4% menjadi Rp 600 per saham.
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terbang hari ini dan menjadi pemimpin top gainers di antara saham-saham LQ45. Produsen feronikel ini naik 14,75% menjadi Rp 700.
Direktur Ciptadana Sekuritas John Teja seperti dikutip Bloomberg mengatakan, rebound harga ANTM hari ini bersifat teknikal dan hanya sementara, lantaran prospek harga logam masih lemah di tengah
Saham yang menikmati kenaikan juga antara lain PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 5,57% menjadi Rp 1.990 per saham, dan PT PP Tbk (PTPP) sebesar 4,8% menjadi Rp 2.840.
Saham yang baru melantai hari ini, PT Terregra Asia Energy Tbk (TGRA) yang bergerak di bidang pembangkit listrik energi baru dan terbarukan (EBT), mengakhiri hari perdagangan perdananya dengan kenaikan 70% menjadi Rp 340 dari penawaran Rp 200 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News