Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahannya sejalan wajah bursa regional pada perdagangan Rabu (17/5). Mengacu data RTI, indeks ditutup terkoreksi 0,56% atau 31,507 poin ke level 5.615,492.
Delapan dari 10 indeks sektoral menyeret IHSG ke zona negatif. Sektor aneka industri berkontribusi paling besar penurunan 2,27%. Sementara, sektor infrastruktur memimpin penguatan 0,27%.
Tercatat 197 saham bergerak turun, 137 saham bergerak naik, dan 98 saham stagnan. Volume perdagangan 7,82 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 6,98 triliun.
Investor asing tampak memilih keluar dari pasar domestik. Di pasar reguler, net sell asing Rp 175,893 miliar dan Rp 202,155 miliar keseluruhan perdagangan.
Saham-saham top loser LQ45 antara lain; PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) turun 5,82% ke Rp 1.700, PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 5,00% ke Rp 570, dan PT Elnusa Tbk (ELSA) turun 4,29% ke Rp 312.
Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT PP (Persero) Tbk (PTPP) naik 3,87% ke Rp 2.950, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) naik 3,85% ke Rp 2.430, dan PT XL Axiata Tbk (EXCL) naik 2,33% ke Rp 3.080.
Di sisi lain, wajah bursa Asia juga sebagian besar memerah pada perdagangan Rabu (17/5). Mata uang safe haven yen menguat di tengah gejolak politik dan hukum seputar Presiden Donald trump.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei turun 0,53 %, atau 104,94 poin, berakhir pada 19.814,88, karena yen menguat setelah risiko politik baru. Dollar hanya mengambil 112,34 yen pada pukul 2:17 siang HK / SIN, sekitar level dua pekan terendah.
Indeks Hang Seng Hong Kong turun tipis 0,19 % pada pukul 3:26 pagi HK / SIN. Di daratan, Shanghai Composite berakhir turun 0,26 % atau 8,22 poin, pada 3104,74, sedangkan Shenzhen Composite naik tipis 0,13 % atau 2,42 poin, berakhir pada 1867.68 ..
Di Korea Selatan, Kospi berakhir turun 0,15 % atau 3,52 poin pada 2291.53. S & P / ASX 200 Australia turun 1,10 % atau 64,52 poin, berakhir di 5786.00.
"Investor sangat prihatin terhadap semua kebisingan politik yang akan berubah menjadi risiko ekonomi karena pembicaraan politik spekulasi, spekulasi dapat mengurangi agenda utama Trump: Reformasi perpajakan," Stephen Innes, pedagang senior di OANDA, mengatakan dalam sebuah catatan di hari ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News