kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Anak usaha INTA raih tambahan dana US$ 10 juta


Jumat, 27 Juni 2014 / 15:36 WIB
Anak usaha INTA raih tambahan dana US$ 10 juta
ILUSTRASI. Gartenhaus Co Corking Space


Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Anak usaha PT Intraco Penta Tbk (INTA), PT Intan Baruprana Finance (IBF), kembali meraih tambahan dana untuk menyokong pertumbuhan usaha. Pada 25 Juni 2014, IBF meraih pinjaman senilai US$ 10 juta dari PT Bank ICB Bumiputera Tbk.

"Atas transaksi pinjaman tersebut, Perseroan dikecualikan untuk memenuhi ketentuan Transaksi Materal dan Perubahan Kegiatan utama karena IBF menerima pinjaman langsung dari Bank ICB," tulis Petrus Halim, Direktur Utama INTA dalam pernyataan tertulis, Jumat (27/6).

Pinjaman ini bukan merupakan sumber dana pertama yang diperoleh IBF di tahun ini. Pada Januari lalu, IBF juga telah menerbitkan surat utang jangka menengah atau Medium Term Notes (MTN) senilai Rp 300 miliar.

IBF memang menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan baru senilai Rp 1,6 triliun di tahun ini. Sebagai catatan, di sepanjang 2013, total pembiayaan yang disalurkan IBF sudah mencapai Rp 2,2 triliun, dengan total pembiayaan baru sebesar Rp 1 triliun.

Secara keseluruhan, INTA sejatinya menahan ekspansi di tahun ini. Hal ini terlihat dari keputusan INTA memangkas belanja modal atawa capital expenditure (capex) lebih dari 70% dibandingkan dengan 2013.

Pada tahun lalu, emiten alat berat itu menganggarkan belanja modal hingga US$ 30 juta. Pada tahun ini, INTA hanya menyiapkan anggaran belanja modal sebanyak US$ 5 juta hingga US$ 7 juta.

Anggaran belanja modal ini digunakan untuk membantu pengembangan unit anak usaha, seperti penambahan alat berat untuk bisnis persewaan (rental). Di sisi penjualan alat berat, INTA mengincar target 1.000 unit di tahun ini. Bila dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah tersebut stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×