kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Anak usaha emiten BUMN akan masuk bursa


Rabu, 03 Februari 2016 / 07:05 WIB
Anak usaha emiten BUMN akan masuk bursa


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Sejumlah anak usaha emiten BUMN siap meramaikan pasar modal Indonesia pada tahun ini. Agar tampil bagus saat mencatatkan sahamnya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), emiten BUMN terus menggenjot ekspansi anak usahanya.

Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT), yakni PT Waskita Beton Precast, terus menambah kapasitas produksi. Pada 2016, WBP membidik kapasitas produksi precast sebesar 2,6 juta ton per tahun.

Waskita Beton Precast baru-baru ini meraih pinjaman Rp 300 miliar dari sang induk. Pinjaman itu untuk mengakuisisi dua pabrik precast. "Akuisisi ini untuk mengejar kapasitas produksi 2,6 juta ton per tahun," kata Direktur Utama WSKT Muhammad Choliq kepada KONTAN, Selasa (2/2).

Waskita Beton Precast telah memiliki enam pabrik, dengan total kapasitas produksi 1,8 juta ton. Terakhir, pada Juli tahun lalu, WBP membeli pabrik senilai Rp 135 miliar milik PT Precast Concrete Indonesia.

Pabrik itu berlokasi di Sadang-Jawa Barat dengan kapasitas produksi 250.000 ton beton per tahun. Selain memberikan pinjaman, WSKT menyuntik modal Rp 300 miliar untuk memperkuat keuangan Waskita Beton Precast saat menggelar IPO yang ditargetkan September 2016. "IPO akan menggunakan buku Juni," kata Choliq.

Waskita Beton Precast akan menawarkan saham IPO 35%-40% dengan target perolehan dana Rp 3,5 triliun-Rp 4 triliun. Proses IPO kini tahap penunjukan financial advisor.

Persiapan IPO juga dilakukan PT HK Realtindo, anak usaha PT Hutama Karya. HK Realtindo tengah berjuang mengejar aset Rp 3,5 triliun agar bisa IPO pada kuartal IV 2016 dengan memakai buku kuartal II.

HK Realtindo akan menawarkan 30%-35% saham IPO dengan target dana Rp 1,2 triliun hingga Rp 1,5 triliun. Taufik Hendra Kusuma, Direktur Keuangan HK Realtindo, mengatakan, total aset perusahaan hingga akhir 2015 baru mencapai Rp 2,1 triliun.

Dus, HK Relatindo akan mengembangkan proyek landed house, high rise dan proyek recurring income. Tahun ini, HK Realtindo banyak menggarap landed house, antara lain Cendana Residence Sawangan seluas 17 hektare, perumahan di Cilangkap seluas 5 ha, dan proyek sinergi dengan BUMN di sekitar ruas tol trans Sumatra.

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) juga menyiapkan anak usahanya PT Wika Realty untuk IPO pada akhir tahun ini. Wika Realty berniat menawarkan 30% saham IPO dan membidik dana Rp 1,1 triliun. WIKA tengah mencari financial advisor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×