Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), anak usaha dari PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mendapatkan pembiayaan sindikasi syariah pertama. Nilai total fasilitas pembiayaan tersebut sebesar US$ 60 juta.
Jumlah tersebut setara dengan Rp 920 miliar (berdasarkan kurs tengah transaksi BI pada 8 September 2023). Dalam fasilitas pembiayaan ini, PT Bank Muamalat Indonesia berpartisipasi senilai US$ 50 juta sekaligus berperan sebagai Mandated Lead Arranger (MLA), agen fasilitas, dan agen jaminan.
Penandatanganan perjanjian kerja sama dilakukan oleh Direktur BUMA Nanang Rizal Achyar dan SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat Irvan Y. Noor. Disaksikan oleh Direktur Utama Bank Muamalat Indra Falatehan, Direktur Delta Dunia Group Dian Andyasuri, dan Group Deputy Director Finance & Investor Relations Delta Dunia Group Iwan Fuad Salim.
Adapun, pembiayaan ini akan berlangsung selama lima tahun hingga 2028. Direktur BUMA Nanang Rizal Achyar mengatakan pendanaan ini akan digunakan untuk mendukung aksi korporasi dan menunjang kegiatan operasional BUMA.
Baca Juga: Bank Muamalat Beri Pembiayaan US$ 50 Juta untuk Anak Usaha Delta Dunia Makmur (DOID)
"Pendanaan baru dengan pricing yang kompetitif ini sekaligus menjadi bukti kredibilitas BUMA sebagai perusahaan kontraktor pertambangan batubara terkemuka di Indonesia. Kami berharap kerja sama ini juga dapat berlanjut ke kerja sama yang lebih luas," terang Nanang dalam keterbukaan informasi, Rabu (13/9).
SEVP Enterprise Banking Bank Muamalat Irvan Y. Noor mengatakan pihaknya menyambut baik sinergi dengan Delta Dunia Group melalui salah satu anak usahanya, BUMA. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Bank Muamalat untuk berkontribusi dalam pembiayaan sindikasi syariah, khususnya dalam denominasi dolar Amerika Serikat.
Selain itu, kerja sama ini juga dapat menjadi pintu masuk Bank Muamalat untuk memberikan layanan kepada karyawan BUMA, termasuk di antaranya pembiayaan multiguna. Partisipasi ini memperkuat portofolio Bank Muamalat di segmen pembiayaan korporasi dan menunjukkan komitmen aktif mendukung perusahaan nasional, khususnya di sektor energi.
"Di samping itu, kami optimistis kontribusi ini dapat meningkatkan kepercayaan pasar terhadap Bank Muamalat yang saat ini sedang dalam proses listing di Bursa Efek Indonesia,” ujar Irvan.
Group Deputy Director Finance & Investor Relations Delta Dunia Group Iwan Fuad Salim menyatakan optimismenya terhadap aksi korporasi Bank Muamalat dan BUMA.
“Sebagai grup perusahaan yang memiliki komitmen pertumbuhan jangka panjang, salah satu strategi kami adalah terus meningkatkan permodalan guna mendukung upaya perusahaan dalam menerapkan langkah-langkah strategis di seluruh wilayah operasional kami," kata Iwan.
Baca Juga: Delta Dunia Group Raih Posisi Terbaik Kedua di Sub-Industri Batubara Global
Sebagai informasi, BUMA merupakan salah satu kontraktor pertambangan batubara di Indonesia yang telah berhasil menjalankan strategi diversifikasi. Di antaranya melalui aktivitas pertambangan metallurgical coal, terutama melalui ekspansi ke Australia dengan mengakuisisi BUMA Australia pada Desember 2021.
Pada kuartal I-2023, bisnis metallurgical coal dan infrastruktur Delta Dunia Group berhasil menyumbang 15% pendapatan grup.
Didukung keberhasilan operasional di Indonesia dan Australia, strategi diversifikasi dan kinerja operasional berhasil meningkatkan pendapatan sebesar US$ 409 juta atau setara Rp 6,13 triliun atau meningkat 23% dibandingkan tahun sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News